BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

gfu

Minggu, 28 November 2010

cara cari uang

Keinginanku hari ini, tepatnya akhir-akhir ini adalah memiliki mobil kecil. Meski tidak harus baru. Mobil yang sangat efisien nyaman dikendarai di segala jenis jalan dan berbagai cuaca yang tidak selalu nyaman. Maklum Jakarta, sewaktu-waktu bisa terjadi banjir. Jalan yang berlobang dan pembangunan infrastruktur yang tumpang tindih memerlukan mobil yang khusus. Bukanya aku tidak bersyukur dengan mobil yang ada, tapi memang mobil keluarga yang telah saya punya ini agak terlalu besar untuk dipakai aktivitas sehari-hari. Aku ingin memiliki mobil dengan penumpang yang sedikit, irit bahan bakar dan mudah untuk dirawat. City car begitulah istilah yang sering dipakai sekarang.

Benar-benar seperti orang yang sedang "kayunyun" (jatuh cinta) setiap waktu luang aku mencari mobil ini di internet atau bertanya ke mbah google. Atau mencari di komunitas/forum jual beli mobil. Saat ini yang yang aku target adalah sejenis suzuki jimny katana. Sudah beberapa kali saya menemukan yang tipenya cocok tapi setelah di cek ditempat kondisi mobilnya sangat memprihatinkan. Banyak karat dan lobang yang mengganggu pamdangan mata. Mengapa suzuki? sudah 3 kali berganti mobil saya selalu memilih suzuki karena selama menggunakan mobil ini tidak pernah menemui masalah yang menyusahkan. Bengkel mudah ditemukan, bahkan montir dipinggir jalanpun bisa diminta jasanya.Sparepart mudah didapat dan cukup murah.Disamping irit bahan bakar. Oleh karenannya hati saya terpikat ke suzuki jimny katana.

Performen

The Jimny’s 1.3-litre petrol engine now gives 84bhp and 81lb ft of torque, but it’s still slow. The manual version takes over 14 seconds to reach 60mph and the four-speed auto over 17; top speed is just 87mph (84mph auto). Mind you, given the Jimny’s top-heavy feel and poor grip, you wouldn’t want to go any faster. Off-road, it holds its own.

Semoga mimpi indah ini segera terwujud dengan kasih sayang Tuhan. Amiin

Read More......
Bookmark and Share
Jumat, 05 Februari 2010
MENGENAL BISNIS ONLINE : 3. DOLAR PERTAMAKU
3 komentar 20.57 Diposkan oleh OSCAR JR
Label: bisnis modal kecil, bisnis sampingan

DOLLAR pertama, setelah merangkak tertatih-tatih mencoba mempelajari bisnis online, sayapun mendapat kiriman dollar yang pertama sebesar US$ 0,08 ke rekening PayPal yang kubuat sebelumnya. Testimoni buat diri sendiri bahwa ternyata memang dunia online bisa menghasilkan uang. Inilah dolar pertama yang menjadi titik keyakinan untuk semakin menggeluti dunia bisnis online. Luar biasa “Surprise” dan Syukur atas hasil usaha keras untuk mempercayai bisnis online. Bukan angka 0.08 dolarnya tetapi bahagianya melihat akun PayPal yang terisi dolar untuk pertama kalinya.



Awalnya memang banyak temen bahkan istri sendiri meremehkan," yah....nol koma nol". Tetapi buatku secara pribadi ini adalah awal yang menjadi bukti bahwa aku bisa mengais rezeki dari internet. Dengan keyakinan yang belum 100% kucoba untuk bertahan dan dengan perjalanan waktu saya menimba ilmu dari sumber-sumber yang sudah berpengalaman. Bagaimana dan apa saja sumber uang yang bisa di gali dari dunia internet. Rupanya Tuhan memperhatikan kegelisahanku sehingga dimudahkan jalan rizki ini. Dan mengalirlah recehan rupiah dan dolar mengalir ke rekeningku. Puji Syukur atas segala kemudahan yang Engkau berikan, Tuhan yang maha pengasih dan penyayang.

WAH, inilah cita-citaku saat ini. ya WAH yang berarti "work at home" ini gelar bagiku saat ini. Dengan usia yang tidak lagi muda dan tenaga yang dulunya pernah perkasa sebaiknya saya beralih strategi yaitu work at home. Pekerjaan yang tidak terpengaruh dengan macetnya kota Jakarta, debu dan asap knalpot, dikejar-kejar waktu takut terlambat dan segala kekurangnyamanan kota besar. Inilah solusi. Langkah berikutnya adalah menemukan cara yang tepat sehingga yang awalnya $0,08 bisa menjadi $8 perhari, besok nya $80 perhari, lusanya $800 perhari, hari yang berikutnya $8000 perhari. Semoga Tuhan mengkabulkan keinginan saya ini, amii

kata hati

meski kau telah tebarkan pesona untukmu..........
tapi kata hati ku sulit tuk mendengarkan.
tapi ku hanya bisa merasakan apa yang kurasa........

Sabtu, 27 November 2010

fire wall

FIREWALL
Firewall atau tembok-api adalah sebuah sistem atau perangkat yang mengizinkan lalu lintas jaringan yang dianggap aman untuk melaluinya dan mencegah lalu lintas jaringan yang tidak aman. Umumnya, sebuah tembok-api diterapkan dalam sebuah mesin terdedikasi, yang berjalan pada pintu gerbang (gateway) antara jaringan lokal dan jaringan lainnya. Tembok-api umumnya juga digunakan untuk mengontrol akses terhadap siapa saja yang memiliki akses terhadap jaringan pribadi dari pihak luar. Saat ini, istilah firewall menjadi istilah lazim yang merujuk pada sistem yang mengatur komunikasi antar dua jaringan yang berbeda. Mengingat saat ini banyak perusahaan yang memiliki akses ke Internet dan juga tentu saja jaringan berbadan hukum di dalamnya, maka perlindungan terhadap modal digital perusahaan tersebut dari serangan para peretas, pemata-mata, ataupun pencuri data lainnya, menjadi hakikat.
Artikel Populer IlmuKomputer.Com Copyright © 2009 IlmuKomputer.Com Penggunaan Fiirewallll Unttuk Menjjaga Keamanan Siisttem Jariingan Komputter Agus Aan Jiwa P. studywithaan@gmail.com http://agus-aan.web.ugm.ac.id Abstrak : Dalam sebuah jaringan, istilah “firewall” tentunya terdengar sudah tidak asing lagi. Karena saat ini firewall sudah banyak digunakan, terutama dalam sebuah jaringan komputer yang terkoneksi langsung ke jaringan publik atau yang dikenal dengan internet.
Dengan pesatnya perkembangan internet, dapat memberikan dampak positif bagi kita sebagai penyedia layanan informasi dan komunikasi, selain itu internet juga dapat memberikan dampak negatif sekaligus ancaman bagi penggunanya. Sehingga akses jaringan kita dengan internet harus dibatasi oleh sebuah pembatas yang dikenal dengan firewall. Kata Kunci : firewall, jaringan komputer.
Pendahuluan Saat ini internet sudah semakin banyak diakses oleh banyak orang. Penggunaan internet nampaknya sudah semakin tidak dapat dipisahkan di berbagai bidang dalam kehidupan manusia di dunia ini. Dengan adanya internet, seseorang dapat dengan mudah mengetahui dan mendapatkan informasi, mudah berkomunikasi dengan rekan tanpa memandang jarak dan waktu, mudah melakukan transaksi dimanapun dan kapanpun, mudah melakukukan aktivitas belajar-mengajar jarak jauh dan masih banyak lagi kemudahan yang diberikan oleh internet. Seolah-olah dengan adanya internet kita merasakan bahwa dunia itu seperti tanpa batas. Di belahan dunia manapun saat ini sudah dapat dihubungkan dengan internet, yang menyediakan beragam informasi yang dapat diakses oleh siapapun. Lisensi Dokumen: Copyright © 2009 IlmuKomputer.Com Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari IlmuKomputer.Com. Halaman | 1 Sejalan dengan pesatnya perkembangan internet, selain memberikan dampak positif sebagai penyedia layanan informasi dan komunikasi, internet juga dapat memberikan dampak negatif sekaligus ancaman bagi penggunanya. Ancaman itu bentuknya berbagai macam dari virus, trojan, cacker, dan yang lainnya.
Dengan akses yang tak terbatas, diibaratkan rumah yang tidak memiliki tembok yang dapat dimasuki oleh siapa saja yang berkepentingan tanpa dapat diketahui niatnya baik atapun buruk. Dengan keadaan seperti itu, sudah seharusnya kita memberikan perlindungan terhadap rumah kita dengan mendirikan tembok baik dari beton atau kayu, sehingga akses ke rumah lebih mudah dikontrol. Sama halnya dengan komputer yang terhubung dengan internet, juga harus diberikan tembok pelindung yang sering disebut dengan “firewall’ untuk melindungi komputer dari ancaman yang datang dari internet. Mengenal Sejarah Firewall Arman (2007) menyatakan bahwa, network firewall yang pertama muncul pada akhir era 1980- an yaitu berupa perangkat router yang dipakai untuk memisahkan suatu network menjadi jaringan lokal (LAN) yang lebih kecil, dimana kondisi ini penggunaan firewall hanya dimaksudkan untuk mengurangi masalah peluberan (spill over) data dari LAN ke seluruh jaringan untuk mencegah masalah-masalah semacam error pada manajemen jaringan, atau aplikasi yang terlalu banyak menggunakan sumber daya meluber ke seluruh jaringan.
Penggunaan firewall untuk keperluan sekuriti (security firewall) pertama kali digunakan pada awal dekade 1990-an, berupa router IP dengan aturan filter tertentu. Aturan sekuriti saat itu berupa sesuatu seperti: ijinkan setiap orang “di sini” untuk mengakses “ke luar sana”, juga cegahlah setiap orang (atau apa saja yang tidak disukai) “di luar sana” untuk masuk “ke sini”. Firewall semacam ini cukup efektif, tetapi memiliki kemampuan yang terbatas. Seringkali sangat sulit untuk menggunakan aturan filter secara benar. Sebagai contoh, dalam beberapa kasus terjadi kesulitan dalam mengenali seluruh bagian dari suatu aplikasi yang dikenakan restriksi. Dalam kasus lainnya, aturan filter harus dirubah apabila ada perubahan “di luar sana”. Firewall generasi selanjutnya lebih fleksibel, yaitu berupa sebuah firewall yang dibangun pada apa yang disebut “Bastion Host”. Firewall komersial yang pertama dari tipe ini, yang menggunakan filter dan gateway aplikasi (proxies), kemungkinan adalah produk dari Digital Equipment Corp (DEC). DEC yang dibangun berdasarkan firewall korporat DEC. Brian Reid dan tim engineering di laboratorium sistem jaringan DEC di Pallo Alto adalah pencipta firewall DEC. Firewall komersial pertama dikonfigurasi untuk, dan dikirimkan kepada pelanggan pertamanya, sebuah perusahaan kimia besar yang berbasis di pantai timur AS pada 13 Juni 1991. Dalam beberapa bulan kemudian, Marcus Ranum dari Digital Corp. menciptakan security proxies dan menulis ulang sebagian besar kode program firewall. Produk firewall tersebut kemudian diproduksi massal dengan nama dagang DEC SEAL (singkatan dari Security External Access Link). DEC SEAL tersusun atas sebuah sistem eksternal yang disebut gatekeeper sebagai satu-satunya sistem yang dapat berhubungan dengan internet, sebuah filtering gateway yang disebut gate, dan sebuah mailhub internal (gambar 1). “Bastion Host” adalah sistem/bagian yang dianggap tempat terkuat dalam sistem keamanan jaringan oleh administrator.atau dapat disebut bagian terdepan yang dianggap paling kuat dalam menahan serangan, sehingga menjadi bagian terpenting dalam pengamanan jaringan,
biasanya merupakan komponen firewall atau bagian terluar sistem publik. Umumnya Bastion host akan menggunakan Sistem operasi yang dapat menangani semua kebutuhan misal : Unix, linux, NT (Muammar W. K, 2004). Firewall untuk pertama kalinya dilakukan dengan menggunakan prinsip “non-routing” pada sebuah Unix host yang menggunakan 2 buah network interface card, network interface card yang pertama di hubungkan ke internet (jaringan lain) sedangkan yang lainnya dihubungkan ke PC (jaringan lokal)(dengan catatan tidak terjadi “route” antara kedua network interface card di PC ini). Definisi Firewall Istilah “firewall” sendiri sebenarnya juga dikenal dalam disiplin lain, dan dalam kenyataannya, istilah ini tidak hanya bersangkutan dengan terminologi jaringan. Kita juga menggunakan firewall, misalnya untuk memisahkan garasi dari rumah, atau memisahkan satu apartemen dengan apartemen lainnya.
Dalam hal ini, firewall adalah penahan (barrier) terhadap api yang dimaksudkan untuk memperlambat penyebaran api seandainya terjadi kebakaran sebelum petugas pemadam kebakaran datang untuk memadamkan api. Contoh lain dari firewall juga bisa ditemui pada kendaran bermotor, dimana firewall memisahkan antara ruang penumpang dan kompartemen mesin. Untuk firewall di dalam terminologi jaringan, memiliki beberapa pengertian antara lain adalah sebagai berikut : Firewall didefinisikan sebagai suatu cara atau mekanisme yang diterapkan baik terhadap hardware, software ataupun sistem itu sendiri dengan tujuan untuk melindungi, baik dengan menyaring, membatasi atau bahkan menolak suatu atau semua hubungan/kegiatan suatu segmen pada jaringan pribadi dengan jaringan luar yang bukan merupakan ruang lingkupnya (Muammar W. K, 2004). Firewall (dari buku Building Internet Firewalls, oleh Chapman dan Zwicky) didefinisikan sebagai sebuah komponen atau kumpulan komponen yang membatasi akses antara sebuah jaringan yang diproteksi dan internet, atau antara kumpulan-kumpulan jaringan lainnya. Stiawan (2008) mengatakan bahwa, firewall adalah sebuah komputer yang memproteksi jaringan dari jaringan yang tidak dipercaya yang memisahkan antara jaringan lokal dengan jaringan publik, dengan melakukan metode filtering paket data yang masuk dan keluar (Marcus Goncalves, Firewall Completed:227) Arman (2007) mendefinisikan firewall sebagai sebuah titik diantara dua/lebih jaringan dimana semua lalu lintas (trafik) harus melaluinya (chooke point); trafik dapat dikendalikan oleh dan diautentifikasi melalui sautu perangkat, dan seluruh trafik selalu dalam kondisi tercatat (logged). Dari beberapa definisi diatas, penulis dapat memberikan definisi dimana firewall adalah sebuah pembatas antara suatu jaringan lokal dengan jaringan lainnya yang sifatnya publik (dapat diakses oleh siapapun) sehingga setiap data yang masuk dapat diidentifikasi untuk dilakukan penyaringan sehingga aliran data dapat dikendalikan untuk mencegah bahaya/ancaman yang datang dari jaringan publik .
Tujuan Penggunaan Terdapat beberapa tujuan penggunaan firewall, antara lain : a) Firewall biasanya digunakan untuk mencegah atau mengendalikan aliran data tertentu. Artinya, setiap paket yang masuk atau keluar akan diperiksa, apakah cocok atau tidak dengan kriteria yang ada pada standar keamanan yang didefinisikan dalam firewall. b) Untuk melindungi dengan menyaring, membatasi atau bahkan menolak suatu atau semua hubungan/kegiatan suatu segmen pada jaringan pribadi dengan jaringan luar yang bukan merupakan ruang lingkupnya. Segmen tersebut dapat merupakan sebuah workstation, server, router, atau local area network (LAN) seperti gambar 2. c) penggunaan firewall yang dapat mencegah upaya berbagai trojan horses, virus, phishin, spyware untuk memasuki sistem yang dituju dengan cara mencegah hubungan dari luar, kecuali yang diperuntukan bagi komputer dan port tertentu seperti gambar 3. d) Firewall akan mem-filter serta meng-audit traffic yang melintasi perbatasan antara jaringan luar maupun dalam. Gambar 2 Firewall sebagai pembatas LAN dengan internet Firewall mencegah virus dan ancaman lain masuk ke jaringan Teknik-Teknik yang Digunakan firewall Adapun beberapa teknik yang digunakan dalam firewall adalah sebagai berikut : Service control (kendali terhadap layanan) Berdasarkan tipe-tipe layanan yang digunakan di Internet dan boleh diakses baik untuk kedalam ataupun keluar firewall. Biasanya firewall akan mencek no IP Address dan juga nomor port yang di gunakan baik pada protokol TCP dan UDP, bahkan bisa dilengkapi software untuk proxy yang akan menerima dan menterjemahkan setiap permintaan akan suatu layanan sebelum mengijinkannya.
Bahkan bisa jadi software pada server itu sendiri , seperti layanan untuk web ataupun untuk mail. � Direction Conrol (kendali terhadap arah) Berdasarkan arah dari berbagai permintaan (request) terhadap layanan yang akan dikenali dan diijinkan melewati firewall. � User control (kendali terhadap pengguna) Berdasarkan pengguna/user untuk dapat menjalankan suatu layanan, artinya ada user yang dapat dan ada yang tidak dapat menjalankan suatu servis,hal ini di karenakan user tersebut tidak di ijinkan untuk melewati firewall. Biasanya digunakan untuk membatasi user dari jaringan lokal untuk mengakses keluar, tetapi bisa juga diterapkan untuk membatasi terhadap pengguna dari luar. � Behavior Control (kendali terhadap perlakuan) Berdasarkan seberapa banyak layanan itu telah digunakan. Misalnya, firewall dapat memfilter email untuk menanggulangi/mencegah spam. Arsitektur Firewall Ada beberapa arsitektur atau konfigurasi dari firewall. Pada makalah ini hanya akan dijelaskan beberapa diantaranya, yaitu : dual-homed host architecture, screened host architecture, dan screened subnet architecture. Adapun penjelasannya dapat dijelaskan sebagai berikut. - Dual-homed host architecture Arsitektur dual-home host dibuat disekitar komputer dual-homed host, yaitu komputer yang memiliki paling sedikit dua interface jaringan.
Untuk mengimplementasikan tipe arsitektur dual-homed host, fungsi routing pada host ini di non-aktifkan. Sistem di dalam firewall dapat berkomunikasi dengan dual-homed host dan sistem di luar firewall dapat berkomunikasi dengan dual-homed host, tetapi kedua sistem ini tidak dapat berkomunikasi secara langsung. Gambaran arsitektur ini seperti gambar 4. Gambar 4 Dual-homed host architecture Halaman | 5 Dual-homed host dapat menyediakan service hanya dengan menyediakan proxy pada host tersebut, atau dengan membiarkan user melakukan logging secara langsung pada dual-homed host. - Screened host architecture Arsitektur screened host menyediakan service dari sebuah host pada jaringan internal dengan menggunakan router yang terpisah. Pada arsitektur ini, pengamanan utama dilakukan dengan packet filtering seperti gambar 5. Bastion host berada dalam jaringan internal. Packet filtering pada screening router dikonfigurasi sehingga hanya bastion host yang dapat melakukan koneksi ke Internet (misalnya mengantarkan mail yang datang) dan hanya tipe-tipe koneksi tertentu yang diperbolehkan. Tiap sistem eksternal yang mencoba untuk mengakses sistem internal harus berhubungan dengan host ini terlebih dulu. Bastion host diperlukan untuk tingkat keamanan yang tinggi. - Screened subnet architecture Arsitektur screened subnet menambahkan sebuah layer pengaman tambahan pada arsitekture screened host, yaitu dengan menambahkan sebuah jaringan perimeter yang lebih mengisolasi jaringan internal dari jaringan Internet. Jaringan perimeter mengisolasi bastion host sehingga tidak langsung terhubung ke jaringan internal. Arsitektur screened subnet yang paling sederhana memiliki dua buah screening router, yang masing-masing terhubung ke jaringan perimeter. Router pertama terletak di antara jaringan perimeter dan jaringan internal, dan router kedua terletak di antara jaringan perimeter dan jaringan eksternal (biasanya Internet). Gambar 5 Screened host architecture
Screened subnet architecture Untuk menembus jaringan internal dengan tipe arsitektur screened subnet, seorang intruder harus melewati dua buah router tersebut sehingga jaringan internal akan relatif lebih aman. Gambar 6 menunjukan gambar arsitektur screened subnet. Tipe-Tipe Firewall Ada beberapa tipe dari firewall yang ada. Selanjutnya akan dijelaskan secara lebih rinci seperti berikut. Ada empat jenis firewall, atau lebih tepatnya tiga jenis ditambah dengan satu tipe hybrid (campuran). Disini kita tidak akan membahas setiap jenis secara rinci karena itu membutuhkan pembahasan tersendiri yang lebih teknis dan umumnya sudah tersedia dalam dokumentasidokumentasi tentang firewall Arman (2007). Keempat jenis tersebut masing-masing adalah: 1. Packet Filtering Router Firewall jenis ini memfilter paket data berdasarkan alamat dan pilihan yang sudah ditentukan terhadap paket tersebut. Ia bekerja dalam level internet protokol (IP) paket data dan membuat keputusan mengenai tindakan selanjutnya (diteruskan atau tidak diteruskan) berdasarkan kondisi dari paket tersebut.
Firewall jenis ini terbagi lagi menjadi tiga subtipe: o Static Filtering: Jenis filter yang diiplementasikan pada kebanyakan router, dimana modifikasi terhadap aturan-aturan filter harus dilakukan secara manual. o Dynamic Filtering: Apabila proses-proses tertentu di sisi luar jaringan dapat merubah aturan filer secara dinamis berdasarkan even-even tertentu yang diobservasi oleh router (sebagai contoh, paket FTP dari sisi luar dapat diijinkan apabila seseorang dari sisi dalam me-request sesi FTP).
Stateful Inspection: Dikembangkan berdasarkan teknologi yang sama dengan dynamic filtering dengan tambahan fungsi eksaminasi secara bertingkat berdasarkan muatan data yang terkandung dalam paket IP. Baik dynamic maupun static filtering menggunakan tabel status (state table) dinamis yang akan membuat aturan-aturan filter sesuai dengan even yang tengah berlangsung. Muammar W. K (2004) menambahkan bahwa kelemahan tipe ini adalah cukup rumitnya untuk menyetting paket yang akan difilter secara tepat, serta lemah dalam hal authentikasi. Adapun serangan yang dapat terjadi pada firewall dengan tipe ini adalah: IP address spoofing : Intruder (penyusup) dari luar dapat melakukan ini dengan cara menyertakan/menggunakan ip address jaringan lokal yang telah diijinkan untuk melalui firewall. Source routing attacks : Tipe ini tidak menganalisa informasi routing sumber IP, sehingga memungkinkan untuk membypass firewall. � Tiny Fragment attacks : Intruder membagi IP kedalam bagian-bagian (fragment) yang lebih kecil dan memaksa terbaginya informasi mengenai TCP header. Serangan jenis ini di design untuk menipu aturan penyaringan yang bergantung kepada informasi dari TCP header. Penyerang berharap hanya bagian (fragment) pertama saja yang akan di periksa dan sisanya akan bisa lewat dengan bebas. Hal ini dapat di tanggulangi dengan cara menolak semua packet dengan protokol TCP dan memiliki Offset = 1 pada IP fragment (bagian IP) Halaman | 7 2. Circuit Gateways Firewall jenis ini beroperasi pada layer (lapisan) transpor pada network, dimana koneksi juga diautorisasi berdasarkan alamat. Sebagaimana halnya Packet Filtering, Circuit Gateway (biasanya) tidak dapat memonitor trafik data yang mengalir antara satu network dengan network lainnya, tetapi ia mencegah koneksi langsung antar network. Cara kerjanya adalah gateway akan mengatur kedua hubungan tcp tersebut, 1 antara dirinya (gw) dengan TCP pada pengguna lokal (inner host) serta 1 lagi antara dirinya (gw) dengan TCP pengguna luar (outside host). Saat dua buah hubungan terlaksana, gateway akan menyalurkan TCP segment dari satu hubungan ke lainnya tanpa memeriksa isinya. Fungsi pengamanannya terletak pada penentuan hubungan mana yang di ijinkan. Penggunaan tipe ini biasanya dikarenakan administrator percaya dengan pengguna internal (internal users). Dapat digambarkan seperti gambar 8. 3. Application Gateways Firewall tipe ini juga disebut sebagai firewall berbasis proxy. Ia beroperasi di level aplikasi dan dapat mempelajari informasi pada level data aplikasi (yang dimaksudkan disini adalah isi (content) dari paket data karena proxy pada dasarnya tidak beroperasi pada paket data).
Filterisasi dilakukan berdasarkan data aplikasi, seperti perintah-perintah FTP atau URL yang diakses lewat HTTP. Dapat Gambar 8 Circuit Gateways Gambar 7 Packet filtering Halaman | 8 dikatakan bahwa firewall jenis ini “memecah model client-server”. Cara kerjanya adalah apabila ada pengguna yang menggunakan salah satu aplikasi semisal FTP untuk mengakses secara remote, maka gateway akan meminta user memasukkan alamat remote host yang akan di akses. Saat pengguna mengirimkan user ID serta informasi lainnya yang sesuai maka gateway akan melakukan hubungan terhadap aplikasi tersebut yang terdapat pada remote host, dan menyalurkan data diantara kedua titik. apabila data tersebut tidak sesuai maka firewall tidak akan meneruskan data tersebut atau menolaknya. Lebih jauh lagi, pada tipe ini Firewall dapat di konfigurasikan untuk hanya mendukung beberapa aplikasi saja dan menolak aplikasi lainnya untuk melewati firewall. Kelebihannya adalah relatif lebih aman daripada tipe packet filtering router lebih mudah untuk memeriksa (audit) dan mendata (log) semua aliran data yang masuk pada level aplikasi.
Kekurangannya adalah pemrosesan tambahan yang berlebih pada setiap hubungan. yang akan mengakibatkan terdapat dua buah sambungan koneksi antara pemakai dan gateway, dimana gateway akan memeriksa dan meneruskan semua arus dari dua arah. Agar lebih jelas, dapat digambarkan seperti gambar 9. 4. Hybrid Firewalls Firewall jenis ini menggunakan elemen-elemen dari satu atau lebih tipe firewall. Hybrid firewall sebenarnya bukan sesuatu yang baru. Firewall komersial yang pertama, DEC SEAL, adalah firewall berjenis hybrid, dengan menggunakan proxy pada sebuah bastion hosts (mesin yang dilabeli sebagai “gatekeeper” ) dan packet filtering pada gateway (“gate”). Sistem hybrid seringkali digunakan untuk menambahkan layanan baru secara cepat pada sistem firewall yang sudah tersedia. Kita bisa saja menambahkan sebuah circuit gateway atau packet filtering pada firewall berjenis application gateway, karena untuk itu hanya diperlukan kode proxy yang baru yang ditulis untuk setiap service baru yang akan disediakan. Kita juga dapat memberikan autentifikasi pengguna yang lebih ketat pada Stateful Packet Filer dengan menambahkan proxy untuk tiap service. Sistem Pengamanan Menggunakan Firewall Pada dasarnya kita manusia memerlukan privasi dimana kita dapat menuangkan seluruh pemikiran dan ide-ide yang muncul dipikiran kita. Dilihat dari segi penyerangan banyak jaringan yang terserang karena kurangnya pengawasan. Berangkat dari Pengetahuan akan jaringan terdapat dua tipe sistem pengamanan yang dapat dibuat sebagai implementasi dari firewall. Rodiah (2004) mengatakan tipe sistem pengamanan tersebut antara lain : Gambar 9 Application Gateways Halaman | 9 1. Packet Filtering. 2. Proxy Services. Pada era abad ke-21 ini kita memerlukan suatu pengamanan yang terintegrasi.
Di subbab yang berikutnya akan dijelaskan secara detil tentang dua tipe sistem pengamanan yang telah disebutkan diatas. Packet Filtering Sistem pada paket filtering merupakan sistem yang digunakan untuk mengontrol keluar, masuknya paket dari antara host yang didalam dan host yang yang diluar tetapi sistem ini melakukannya secara selektif. Sistem ini dapat memberikan jalan atau menghalangi paket yang dikirimkan, sistem ini sangat mengkitalkan arsitektur yang disebut dengan ‘Screened Router’. Router ini menjadi filter dengan menganalisa bagian kepala dari setiap paket yang dikirimkan. Karena bagian kepala dari paket ini berisikan informasi penting yaitu : � IP source address. � IP destination address. � Protocol (dengan melihat apakah paket tersebut berbentuk TCP, UDP atau ICMP). � Port sumber dari TCP atau UDP. � Port tujuan dari TCP atau UDP. � Tipe pesan dari ICMP. � Ukuran dari paket. Cara Kerja Sistem Packet Filtering ini adalah mengawasi secara individual dengan melihat melalui router, sedangkan router yang telah dimaksud adalah sebuah perangkat keras yang dapat berfungsi sebagai sebuah server karena alat ini harus membuat keputusan untuk me-rout seluruh paket yang diterima. Alat ini juga harus menentukan seperti apakah pengiriman paket yang telah didapat itu kepada tujuan yang sebenarnya. Dalam hal ini router tersebut saling berkomunikasi dengan protokol-protokol untuk me-rout. Protokol yang dimaksudkan adalah Routing Information Protocol (RIP) atau Open Shortest Path First (OSPF) yang menghasilkan sebuah table routing. Tabel routing itu menunjukkan kemana tujuan dari paket yang diterima. Router yang menjadi filter pada packet filtering dapat menyediakan sebuah choke point (sebuah channel yang sempit yang sering digunakan untuk dipakai oleh penyerang sistem dan tentu saja dapat dipantau juga dikontrol oleh kita) untuk semua pengguna yang memasuki dan meninggalkan network. Karena sistem ini beroperasi ditingkat Network Layer dan Transport Layer dari tingkatan protokol pada tingkatan pada Transmission Control Protocol (TCP/IP). Bagian kepala dari network dan transport mengawasi informasi-informasi berikut: � Protokol (IP header, pada network layer); didalamnya byte 9 mengidentifikasikan protokol dari paket. � Source address (IP header, pada network layer); alamat sumber merupakan alamat IP 32 bit dari host yang menciptakan oleh paket. � Destination address (IP header, pada network layer); alamat tujuan yang berukuran 32 bit dari host yang menjadi tujuan dari paket. � Source port (TCP atau UDP header, pada transport layer); pada setiap akhir dari koneksi TCP atau UDP tersambung dengan sebuah port, Walaupun port-port TCP terpisah dan cukup jauh dari port-port user datagram protocol (UDP). Port-port yang mempunyai nomor dibawah 1024 diterbalikan karena nomor-nomor ini telah didefinisikan secar khusus, sedangkan untuk port-port yang bernomor diatas 1024 (inklusif) lebih dikenal dengan port Halaman | 10 ephermal. Konfigurasi dari nomor pengalamatan ini diberikan sesuai dengan pilihan dari vendor.
� Destination port (TCP atau UDP header, transport layer); nomor port dari tujuan mengindikasikan port yang dikirimi paket. Servis yang akan diberikan pada sebuah host dengan mendengarkan port. Adapun port yang difilter adalah 20/TCP dan 21/TCP untuk koneksi ftp atau data, 23/TCP untuk telnet, 80/TCP untuk http dan 53/TCP untuk zona transfer DNS. � Connection status (TCP atau UDP header, transport layer); status dari koneksi memberitahukan apakah paket yang dikirim merupakan paket pertama dari sesi di network. Jika paket merupakan paket pertama maka pada TCP header diberlakukan ‘false’ atau 0 dan untuk mencegah sebuah host untuk mengadakan koneksi dengan menolak atau membuang paket yang mempunyai bit set ‘false’ atau 0. TCP & UDP menggunakan port number ini untuk membedakan pengiriman paket data ke beberapa aplikasi berbeda yang terletak pada komputer yang sama (Stiawan, 2008). Pada saat paket data di alamatkan ke tujuan, komputer tujuan harus mengetahui yang harus dilakukan pada paket tersebut, protocol TCP/IP menggunakan salah satu dari 65,536 pengelamatan penomeran port. Port number inilah yang akan membedakan antara satu aplikasi dengan aplikasi lainnya atau satu protocol dengan protocol lainnya pada saat proses transmisi data antara sumber dan tujuan. Port number dapat digambarkan pada gambar 10. Untuk dapat melewatkan paket data dari sumber ke tujuan pada router terdapat protocol pengelamatan atau routing protocol yang saling mengupdate antara satu dengan yang lainya agar dapat melewatkan data sesuai dengan tujuannya. Di peralatan router layer 3 diperlukan konfigurasi khusus agar paket data yang masuk dan keluar dapat diatur, Access Control List (ACL) adalah pengelompokan paket berdasarkan kategori yang mengatur lalu lintas network. Dengan menggunakan ACL ini kita bisa melakukan filtering dan blocking paket data yang yang masuk dan keluar dari network atau mengatur akses ke sumber daya di network (Stiawan, 2008).
Contoh sebuah topologi jaringan dengan menggunakan router dapat ditunjukan oleh gambar 11. Gambar 10 Port number Sumber: (Stiawan, 2008) Halaman | 11 Proxy Services Proxy memberikan akses internet untuk satu buah host atau host yang dalam jumlah kecil dengan terlihat seperti menyediakan akses untuk seluruh host kita. Sebuah proxy server untuk protokol tertentu atau sebuah set dari protokol dapat dijalankan pada sebuah dual-homed host atau pada bastion host. Pada proxy ini sangat mendukung arsitektur dari client/server. Clinet/server ini membentuk sebuah sistem dimana komponen-komponen dari software saling berinteraksi. Dalam hal ini para klien dapat meminta seluruh kebutuhan dan pelayanan yang dinginkan dan server menyediakannya. Sistem proxy ini harus mendukung seluruh pelayanan yang diminta dan diperlukan oleh klien. Karena hal ini maka server harus mempunyai file server yang sangat besar dan selalu aktif dimana file-file yang terdapat pada server akan digunakan oleh setiap komputer yang terhubung baik dalam Lokal Area Network (LAN) ataupun Wide Area Network (WAN). Pada file server selain dari list yang cukup panjang sebagai database yang dapat digunakan oleh setiap klien yang akan menggunakan alamat IP yang legal, terdapat juga file-file untuk aplikasi yang bekerja pada server utama. Proxy merupakan sistem pengamanan yang memerlukan alamat IP yang jelas dan valid, karena server yang utama terdapat di internet. Pada proxy terdapat empat pendekatan yang akan dilakukan pada sisi klien yang sangat berperan penting.

Pendekatanpendekatan tersebut yaitu : � Proxy-aware application software. Dengan pendekatan ini software harus mengetahui bagaimana untuk membuat kontak dengan proxy server daripada dengan server yang sebenarnya ketika user membuat suatu permintaan; dan bagaimana memberitahukan proxy server, server asli yang mana yang harus dibuatkan koneksi. Ini terlihat pada gambar 12. Gambar 11 Topologi jaringan dengan menggunakan router Sumber: (Stiawan, 2008) Halaman | 12 � Proxy-aware operating system software. Dengan pendekatan ini, sistem operasi yang dijalankan oleh user sudah harus dimodifikasikan sehingga koneksi IP yang sudah diperiksa untuk apakah paket tersebut harus dikirimkan kepada proxy server. Mekanisasi dari ini sangat bergantung sekali pada runtime linking yang dinamis (kemampuannya untuk memberikan library ketika program dijalankan).mekanisme ini tidak selalu berjalan dengan mulus dan dapat gagal yang tidak wajar untuk user. � Proxy-aware user procedures. Pendekatan ini pengguna menggunakan software client yang tidak mengerti bagaimana me-proxy, dimana untuk berbicara (berkomunikasi) ke server proxy dan memberitahukan proxy server untuk melakukan hubungan kepada server yang sebenarnya daripada memberitahukan software klien untuk berkomunikasi secara langsung ke server yang sebenarnya. � Proxy-aware router. Pendekatan yang terakhir ini software yang klien gunakan tidak dimodifikasikan tetapi sebuah router akan mengantisipasi koneksi dan melangsungkan ke proxy server atau proxy yang diminta. Mekanisme ini membutuhkan sebuah router yang pintar disamping software proxy (meskipun me-proxy dan me-rout tidak bisa tampil pada mesin yang sama). Mekanisme pada proxy ini diperlihatkan pada gambar 13. Gambar 12 Software untuk proxy-aware pada sistem proxy Halaman | 13 Penggunaan Proxy Server dapat dijadikan solusi untuk melakukan screening dan blocking di layer 7, dengan menggunakan proxy dapat menyaring paket-paket berdasarkan policy yang dibuat, misalnya berdasarkan alamat web tertentu.
Gambar 13 Proxy-aware router pada sistem proxy Gambar Blocking dengan proxy dapat dioptimalkan dengan menyaring alamat-alamat web yang mengandung content pornography, kekerasan, virus atau trojan, ilegal software dan sebagainya. Pada gambar 14 terlihat metode filtering di layer 7 bisa menyaring content website berdasarkan URL yang tidak diperbolehkan mengakses ke jaringan kita, baik paket data yang keluar atau paket data yang masuk. Kesimpulan Berdasarkan penjelasan yang sudah disampaikan, dapat diambil beberapa kesimpula yaitu keberadaan suatu firewall sangat penting digunakan dalam suatu jaringan yang terkoneksi langsung ke internet atau yang lebih dikenal dengan jaringan publik yang dapat diakses oleh siapapun dan dimanapun. Sehingga peran firewall disana sangat berguna karena sebagai pembatas yang mengatur dan mengendalikan akses yang dilakukan untuk mengurangi dan mencegah ancaman-ancaman dari internet yang masuk ke jaringan lokal.
Adapun riwayat pendidikan adalah sebagai berikut : Menamatkan pendidikan sekolah dasar di SDN 4 Perean, melanjutkan ke SLTP N 2 Baturiti, kemudian masuk di SMU N 1 Tabanan, dan setelah tamat SMU tertarik terhadap IT sehingga melanjutkan kuliah di Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja-Bali, mengambil jurusan D-3 Manajemen Informatika. Saat kuliah aktif di dalam organisasi kemahasiswaan seperti himpunan mahasiswa jurusan (HMJ), SENAT, dan UKM. Pada tahun 2007 lulus dari Undiksha dan kemudian melanjutkan S1 ke Yogyakarta di Universitas Gadjah Mada (UGM), mengambil program studi Ilmu Komputer di bawah jurusan Matematika. Saat ini masih berstatus sebagai mahasiswa aktif di UGM. Berkeinginan menjadi seorang pengembang IT. Tertarik terhadap jaringan komputer( Network ), sistem pendukung keputusan (SPK), dan sistem informasi. Saat ini sedang mengambil skripsi dengan minat sistem cerdas. Informasi lebih lanjut tentang penulis ini bisa didapat melalui: URL : http://agus-aan.web.ugm.ac.id Email : studywithaan@gmail.com agus-aan@mail.ugm.ac.id
Fungsi Firewall
Secara fundamental, firewall dapat melakukan hal-hal berikut:
• Mengatur dan mengontrol lalu lintas jaringan
• Melakukan autentikasi terhadap akses
• Melindungi sumber daya dalam jaringan privat
• Mencatat semua kejadian, dan melaporkan kepada administrator
Mengatur dan Mengontrol Lalu lintas jaringan
Fungsi pertama yang dapat dilakukan oleh firewall adalah firewall harus dapat mengatur dan mengontrol lalu lintas jaringan yang diizinkan untuk mengakses jaringan privat atau komputer yang dilindungi oleh firewall. Firewall melakukan hal yang demikian, dengan melakukan inspeksi terhadap paket-paket dan memantau koneksi yang sedang dibuat, lalu melakukan penapisan (filtering) terhadap koneksi berdasarkan hasil inspeksi paket dan koneksi tersebut.

Proses inspeksi Paket
Inspeksi paket ('packet inspection) merupakan proses yang dilakukan oleh firewall untuk 'menghadang' dan memproses data dalam sebuah paket untuk menentukan bahwa paket tersebut diizinkan atau ditolak, berdasarkan kebijakan akses (access policy) yang diterapkan oleh seorang administrator. Firewall, sebelum menentukan keputusan apakah hendak menolak atau menerima komunikasi dari luar, ia harus melakukan inspeksi terhadap setiap paket (baik yang masuk ataupun yang keluar) di setiap antarmuka dan membandingkannya dengan daftar kebijakan akses. Inspeksi paket dapat dilakukan dengan melihat elemen-elemen berikut, ketika menentukan apakah hendak menolak atau menerima komunikasi:
• Alamat IP dari komputer sumber
• Port sumber pada komputer sumber
• Alamat IP dari komputer tujuan
• Port tujuan data pada komputer tujuan
• Protokol IP
• Informasi header-header yang disimpan dalam paket
Koneksi dan Keadaan Koneksi
Agar dua host TCP/IP dapat saling berkomunikasi, mereka harus saling membuat koneksi antara satu dengan lainnya. Koneksi ini memiliki dua tujuan:
1. Komputer dapat menggunakan koneksi tersebut untuk mengidentifikasikan dirinya kepada komputer lain, yang meyakinkan bahwa sistem lain yang tidak membuat koneksi tidak dapat mengirimkan data ke komputer tersebut. Firewall juga dapat menggunakan informasi koneksi untuk menentukan koneksi apa yang diizinkan oleh kebijakan akses dan menggunakannya untuk menentukan apakah paket data tersebut akan diterima atau ditolak.
2. Koneksi digunakan untuk menentukan bagaimana cara dua host tersebut akan berkomunikasi antara satu dengan yang lainnya (apakah dengan menggunakan koneksi connection-oriented, atau connectionless).


Ilustrasi mengenai percakapan antara dua buah host
Kedua tujuan tersebut dapat digunakan untuk menentukan keadaan koneksi antara dua host tersebut, seperti halnya cara manusia bercakap-cakap. Jika Amir bertanya kepada Aminah mengenai sesuatu, maka Aminah akan meresponsnya dengan jawaban yang sesuai dengan pertanyaan yang diajukan oleh Amir; Pada saat Amir melontarkan pertanyaannya kepada Aminah, keadaan percakapan tersebut adalah Amir menunggu respons dari Aminah. Komunikasi di jaringan juga mengikuti cara yang sama untuk memantau keadaan percakapan komunikasi yang terjadi.
Firewall dapat memantau informasi keadaan koneksi untuk menentukan apakah ia hendak mengizinkan lalu lintas jaringan. Umumnya hal ini dilakukan dengan memelihara sebuah tabel keadaan koneksi (dalam istilah firewall: state table) yang memantau keadaan semua komunikasi yang melewati firewall. Dengan memantau keadaan koneksi ini, firewall dapat menentukan apakah data yang melewati firewall sedang "ditunggu" oleh host yang dituju, dan jika ya, aka mengizinkannya. Jika data yang melewati firewall tidak cocok dengan keadaan koneksi yang didefinisikan oleh tabel keadaan koneksi, maka data tersebut akan ditolak. Hal ini umumnya disebut sebagai Stateful Inspection.
Stateful Packet Inspection
Ketika sebuah firewall menggabungkan stateful inspection dengan packet inspection, maka firewall tersebut dinamakan dengan Stateful Packet Inspection (SPI). SPI merupakan proses inspeksi paket yang tidak dilakukan dengan menggunakan struktur paket dan data yang terkandung dalam paket, tapi juga pada keadaan apa host-host yang saling berkomunikasi tersebut berada. SPI mengizinkan firewall untuk melakukan penapisan tidak hanya berdasarkan isi paket tersebut, tapi juga berdasarkan koneksi atau keadaan koneksi, sehingga dapat mengakibatkan firewall memiliki kemampuan yang lebih fleksibel, mudah diatur, dan memiliki skalabilitas dalam hal penapisan yang tinggi.
Salah satu keunggulan dari SPI dibandingkan dengan inspeksi paket biasa adalah bahwa ketika sebuah koneksi telah dikenali dan diizinkan (tentu saja setelah dilakukan inspeksi), umumnya sebuah kebijakan (policy) tidak dibutuhkan untuk mengizinkan komunikasi balasan karena firewall tahu respons apa yang diharapkan akan diterima. Hal ini memungkinkan inspeksi terhadap data dan perintah yang terkandung dalam sebuah paket data untuk menentukan apakah sebuah koneksi diizinkan atau tidak, lalu firewall akan secara otomatis memantau keadaan percakapan dan secara dinamis mengizinkan lalu lintas yang sesuai dengan keadaan. Ini merupakan peningkatan yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan firewall dengan inspeksi paket biasa. Apalagi, proses ini diselesaikan tanpa adanya kebutuhan untuk mendefinisikan sebuah kebijakan untuk mengizinkan respons dan komunikasi selanjutnya. Kebanyakan firewall modern telah mendukung fungsi ini.
Melakukan autentikasi terhadap akses
Fungsi fundamental firewall yang kedua adalah firewall dapat melakukan autentikasi terhadap akses.
Protokol TCP/IP dibangun dengan premis bahwa protokol tersebut mendukung komunikasi yang terbuka. Jika dua host saling mengetahui alamat IP satu sama lainnya, maka mereka diizinkan untuk saling berkomunikasi. Pada awal-awal perkembangan Internet, hal ini boleh dianggap sebagai suatu berkah. Tapi saat ini, di saat semakin banyak yang terhubung ke Internet, mungkin kita tidak mau siapa saja yang dapat berkomunikasi dengan sistem yang kita miliki. Karenanya, firewall dilengkapi dengan fungsi autentikasi dengan menggunakan beberapa mekanisme autentikasi, sebagai berikut:
• Firewall dapat meminta input dari pengguna mengenai nama pengguna (user name) serta kata kunci (password). Metode ini sering disebut sebagai extended authentication atau xauth. Menggunakan xauth pengguna yang mencoba untuk membuat sebuah koneksi akan diminta input mengenai nama dan kata kuncinya sebelum akhirnya diizinkan oleh firewall. Umumnya, setelah koneksi diizinkan oleh kebijakan keamanan dalam firewall, firewall pun tidak perlu lagi mengisikan input password dan namanya, kecuali jika koneksi terputus dan pengguna mencoba menghubungkan dirinya kembali.
• Metode kedua adalah dengan menggunakan sertifikat digital dan kunci publik. Keunggulan metode ini dibandingkan dengan metode pertama adalah proses autentikasi dapat terjadi tanpa intervensi pengguna. Selain itu, metode ini lebih cepat dalam rangka melakukan proses autentikasi. Meskipun demikian, metode ini lebih rumit implementasinya karena membutuhkan banyak komponen seperti halnya implementasi infrastruktur kunci publik.
• Metode selanjutnya adalah dengan menggunakan Pre-Shared Key (PSK) atau kunci yang telah diberitahu kepada pengguna. Jika dibandingkan dengan sertifikat digital, PSK lebih mudah diimplenentasikan karena lebih sederhana, tetapi PSK juga mengizinkan proses autentikasi terjadi tanpa intervensi pengguna. Dengan menggunakan PSK, setiap host akan diberikan sebuah kunci yang telah ditentukan sebelumnya yang kemudian digunakan untuk proses autentikasi. Kelemahan metode ini adalah kunci PSK jarang sekali diperbarui dan banyak organisasi sering sekali menggunakan kunci yang sama untuk melakukan koneksi terhadap host-host yang berada pada jarak jauh, sehingga hal ini sama saja meruntuhkan proses autentikasi. Agar tercapai sebuah derajat keamanan yang tinggi, umumnya beberapa organisasi juga menggunakan gabungan antara metode PSK dengan xauth atau PSK dengan sertifikat digital.
Dengan mengimplementasikan proses autentikasi, firewall dapat menjamin bahwa koneksi dapat diizinkan atau tidak. Meskipun jika paket telah diizinkan dengan menggunakan inspeksi paket (PI) atau berdasarkan keadaan koneksi (SPI), jika host tersebut tidak lolos proses autentikasi, paket tersebut akan dibuang.
Melindungi sumber daya dalam jaringan privat
Salah satu tugas firewall adalah melindungi sumber daya dari ancaman yang mungkin datang. Proteksi ini dapat diperoleh dengan menggunakan beberapa peraturan pengaturan akses (access control), penggunaan SPI, application proxy, atau kombinasi dari semuanya untuk mencegah host yang dilindungi dapat diakses oleh host-host yang mencurigakan atau dari lalu lintas jaringan yang mencurigakan. Meskipun demikian, firewall bukanlah satu-satunya metode proteksi terhadap sumber daya, dan mempercayakan proteksi terhadap sumber daya dari ancaman terhadap firewall secara eksklusif adalah salah satu kesalahan fatal. Jika sebuah host yang menjalankan sistem operasi tertentu yang memiliki lubang keamanan yang belum ditambal dikoneksikan ke Internet, firewall mungkin tidak dapat mencegah dieksploitasinya host tersebut oleh host-host lainnya, khususnya jika exploit tersebut menggunakan lalu lintas yang oleh firewall telah diizinkan (dalam konfigurasinya). Sebagai contoh, jika sebuah packet-inspection firewall mengizinkan lalu lintas HTTP ke sebuah web server yang menjalankan sebuah layanan web yang memiliki lubang keamanan yang belum ditambal, maka seorang pengguna yang "iseng" dapat saja membuat exploit untuk meruntuhkan web server tersebut karena memang web server yang bersangkutan memiliki lubang keamanan yang belum ditambal. Dalam contoh ini, web server tersebut akhirnya mengakibatkan proteksi yang ditawarkan oleh firewall menjadi tidak berguna. Hal ini disebabkan oleh firewall yang tidak dapat membedakan antara request HTTP yang mencurigakan atau tidak. Apalagi, jika firewall yang digunakan bukan application proxy. Oleh karena itulah, sumber daya yang dilindungi haruslah dipelihara dengan melakukan penambalan terhadap lubang-lubang keamanan, selain tentunya dilindungi oleh firewall.
Mencatat semua kejadian, dan melaporkan kepada administrator
[Placeholder]
Cara Kerja Firewall
Packet-Filter Firewall


Contoh pengaturan akses (access control) yang diterapkan dalam firewall
Pada bentuknya yang paling sederhana, sebuah firewall adalah sebuah router atau komputer yang dilengkapi dengan dua buah NIC (Network Interface Card, kartu antarmuka jaringan) yang mampu melakukan penapisan atau penyaringan terhadap paket-paket yang masuk. Perangkat jenis ini umumnya disebut dengan packet-filtering router.
Firewall jenis ini bekerja dengan cara membandingkan alamat sumber dari paket-paket tersebut dengan kebijakan pengontrolan akses yang terdaftar dalam Access Control List firewall, router tersebut akan mencoba memutuskan apakah hendak meneruskan paket yang masuk tersebut ke tujuannya atau menghentikannya. Pada bentuk yang lebih sederhana lagi, firewall hanya melakukan pengujian terhadap alamat IP atau nama domain yang menjadi sumber paket dan akan menentukan apakah hendak meneruskan atau menolak paket tersebut. Meskipun demikian, packet-filtering router tidak dapat digunakan untuk memberikan akses (atau menolaknya) dengan menggunakan basis hak-hak yang dimiliki oleh pengguna.


Cara kerja packet filter firewall
Packet-filtering router juga dapat dikonfigurasikan agar menghentikan beberapa jenis lalu lintas jaringan dan tentu saja mengizinkannya. Umumnya, hal ini dilakukan dengan mengaktifkan/menonaktifkan port TCP/IP dalam sistem firewall tersebut. Sebagai contoh, port 25 yang digunakan oleh Protokol SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) umumnya dibiarkan terbuka oleh beberapa firewall untuk mengizinkan surat elektronik dari Internet masuk ke dalam jaringan privat, sementara port lainnya seperti port 23 yang digunakan oleh Protokol Telnet dapat dinonaktifkan untuk mencegah pengguna Internet untuk mengakses layanan yang terdapat dalam jaringan privat tersebut. Firewall juga dapat memberikan semacam pengecualian (exception) agar beberapa aplikasi dapat melewati firewall tersebut. Dengan menggunakan pendekatan ini, keamanan akan lebih kuat tapi memiliki kelemahan yang signifikan yakni kerumitan konfigurasi terhadap firewall: daftar Access Control List firewall akan membesar seiring dengan banyaknya alamat IP, nama domain, atau port yang dimasukkan ke dalamnya, selain tentunya juga exception yang diberlakukan.
Circuit Level Gateway


Cara kerja circuit level firewall
Firewall jenis lainnya adalah Circuit-Level Gateway, yang umumnya berupa komponen dalam sebuah proxy server. Firewall jenis ini beroperasi pada level yang lebih tinggi dalam model referensi tujuh lapis OSI (bekerja pada lapisan sesi/session layer) daripada Packet Filter Firewall. Modifikasi ini membuat firewall jenis ini berguna dalam rangka menyembunyikan informasi mengenai jaringan terproteksi, meskipun firewall ini tidak melakukan penyaringan terhadap paket-paket individual yang mengalir dalam koneksi.
Dengan menggunakan firewall jenis ini, koneksi yang terjadi antara pengguna dan jaringan pun disembunyikan dari pengguna. Pengguna akan dihadapkan secara langsung dengan firewall pada saat proses pembuatan koneksi dan firewall pun akan membentuk koneksi dengan sumber daya jaringan yang hendak diakses oleh pengguna setelah mengubah alamat IP dari paket yang ditransmisikan oleh dua belah pihak. Hal ini mengakibatkan terjadinya sebuah sirkuit virtual (virtual circuit) antara pengguna dan sumber daya jaringan yang ia akses.
Firewall ini dianggap lebih aman dibandingkan dengan Packet-Filtering Firewall, karena pengguna eksternal tidak dapat melihat alamat IP jaringan internal dalam paket-paket yang ia terima, melainkan alamat IP dari firewall. Protokol yang populer digunakan sebagai Circuit-Level Gateway adalah SOCKS v5.
Application Level Firewall


Application Level Firewall (disebut juga sebagai application proxy atau application level gateway)
Firewall jenis lainnya adalah Application Level Gateway (atau Application-Level Firewall atau sering juga disebut sebagai Proxy Firewall), yang umumnya juga merupakan komponen dari sebuah proxy server. Firewall ini tidak mengizinkan paket yang datang untuk melewati firewall secara langsung. Tetapi, aplikasi proxy yang berjalan dalam komputer yang menjalankan firewall akan meneruskan permintaan tersebut kepada layanan yang tersedia dalam jaringan privat dan kemudian meneruskan respons dari permintaan tersebut kepada komputer yang membuat permintaan pertama kali yang terletak dalam jaringan publik yang tidak aman.
Umumnya, firewall jenis ini akan melakukan autentikasi terlebih dahulu terhadap pengguna sebelum mengizinkan pengguna tersebut untuk mengakses jaringan. Selain itu, firewall ini juga mengimplementasikan mekanisme auditing dan pencatatan (logging) sebagai bagian dari kebijakan keamanan yang diterapkannya. Application Level Firewall juga umumnya mengharuskan beberapa konfigurasi yang diberlakukan pada pengguna untuk mengizinkan mesin klien agar dapat berfungsi. Sebagai contoh, jika sebuah proxy FTP dikonfigurasikan di atas sebuah application layer gateway, proxy tersebut dapat dikonfigurasikan untuk mengizinlan beberapa perintah FTP, dan menolak beberapa perintah lainnya. Jenis ini paling sering diimplementasikan pada proxy SMTP sehingga mereka dapat menerima surat elektronik dari luar (tanpa menampakkan alamat e-mail internal), lalu meneruskan e-mail tersebut kepada e-mail server dalam jaringan. Tetapi, karena adanya pemrosesan yang lebih rumit, firewall jenis ini mengharuskan komputer yang dikonfigurasikan sebagai application gateway memiliki spesifikasi yang tinggi, dan tentu saja jauh lebih lambat dibandingkan dengan packet-filter firewall.
NAT Firewall
NAT (Network Address Translation) Firewall secara otomatis menyediakan proteksi terhadap sistem yang berada di balik firewall karena NAT Firewall hanya mengizinkan koneksi yang datang dari komputer-komputer yang berada di balik firewall. Tujuan dari NAT adalah untuk melakukan multiplexing terhadap lalu lintas dari jaringan internal untuk kemudian menyampaikannya kepada jaringan yang lebih luas (MAN, WAN atau Internet) seolah-olah paket tersebut datang dari sebuah alamat IP atau beberapa alamat IP. NAT Firewall membuat tabel dalam memori yang mengandung informasi mengenai koneksi yang dilihat oleh firewall. Tabel ini akan memetakan alamat jaringan internal ke alamat eksternal. Kemampuan untuk menaruh keseluruhan jaringan di belakang sebuah alamat IP didasarkan terhadap pemetaan terhadap port-port dalam NAT firewall.
Lihat juga: Network Address Translation
Stateful Firewall


Cara kerja stateful firewall
Stateful Firewall merupakan sebuah firewall yang menggabungkan keunggulan yang ditawarkan oleh packet-filtering firewall, NAT Firewall, Circuit-Level Firewall dan Proxy Firewall dalam satu sistem. Stateful Firewall dapat melakukan filtering terhadap lalu lintas berdasarkan karakteristik paket, seperti halnya packet-filtering firewall, dan juga memiliki pengecekan terhadap sesi koneksi untuk meyakinkan bahwa sesi koneksi yang terbentuk tersebut diizinlan. Tidak seperti Proxy Firewall atau Circuit Level Firewall, Stateful Firewall umumnya didesain agar lebih transparan (seperti halnya packet-filtering firewall atau NAT firewall). Tetapi, stateful firewall juga mencakup beberapa aspek yang dimiliki oleh application level firewall, sebab ia juga melakukan inspeksi terhadap data yang datang dari lapisan aplikasi (application layer) dengan menggunakan layanan tertentu. Firewall ini hanya tersedia pada beberapa firewall kelas atas, semacam Cisco PIX. Karena menggabungkan keunggulan jenis-jenis firewall lainnya, stateful firewall menjadi lebih kompleks.
Virtual Firewall
Virtual Firewall adalah sebutan untuk beberapa firewall logis yang berada dalam sebuah perangkat fisik (komputer atau perangkat firewall lainnya). Pengaturan ini mengizinkan beberapa jaringan agar dapat diproteksi oleh sebuah firewall yang unik yang menjalankan kebijakan keamanan yang juga unik, cukup dengan menggunakan satu buah perangkat. Dengan menggunakan firewall jenis ini, sebuah ISP (Internet Service Provider) dapat menyediakan layanan firewall kepada para pelanggannya, sehingga mengamankan lalu lintas jaringan mereka, hanya dengan menggunakan satu buah perangkat. Hal ini jelas merupakan penghematan biaya yang signifikan, meski firewall jenis ini hanya tersedia pada firewall kelas atas, seperti Cisco PIX 535.
Transparent Firewall
Transparent Firewall (juga dikenal sebagai bridging firewall) bukanlah sebuah firewall yang murni, tetapi ia hanya berupa turunan dari stateful Firewall. Daripada firewall-firewall lainnya yang beroperasi pada lapisan IP ke atas, transparent firewall bekerja pada lapisan Data-Link Layer, dan kemudian ia memantau lapisan-lapisan yang ada di atasnya. Selain itu, transparent firewall juga dapat melakukan apa yang dapat dilakukan oleh packet-filtering firewall, seperti halnya stateful firewall dan tidak terlihat oleh pengguna (karena itulah, ia disebut sebagai Transparent Firewall).
I ntinya, transparent firewall bekerja sebagai sebuah bridge yang bertugas untuk menyaring lalu lintas jaringan antara dua segmen jaringan. Dengan menggunakan transparent firewall, keamanan sebuah segmen jaringan pun dapat diperkuat, tanpa harus mengaplikasikan NAT Filter. Transparent Firewall menawarkan tiga buah keuntungan, yakni sebagai berikut:
• Konfigurasi yang mudah (bahkan beberapa produk mengklaim sebagai "Zero Configuration"). Hal ini memang karena transparent firewall dihubungkan secara langsung dengan jaringan yang hendak diproteksinya, dengan memodifikasi sedikit atau tanpa memodifikasi konfigurasi firewall tersebut. Karena ia bekerja pada data-link layer, pengubahan alamat IP pun tidak dibutuhkan. Firewall juga dapat dikonfigurasikan untuk melakukan segmentasi terhadap sebuah subnet jaringan antara jaringan yang memiliki keamanan yang rendah dan keamanan yang tinggi atau dapat juga untuk melindungi sebuah host, jika memang diperlukan.
• Kinerja yang tinggi. Hal ini disebabkan oleh firewall yang berjalan dalam lapisan data-link lebih sederhana dibandingkan dengan firewall yang berjalan dalam lapisan yang lebih tinggi. Karena bekerja lebih sederhana, maka kebutuhan pemrosesan pun lebih kecil dibandingkan dengan firewall yang berjalan pada lapisan yang tinggi, dan akhirnya performa yang ditunjukannya pun lebih tinggi.
• Tidak terlihat oleh pengguna (stealth). Hal ini memang dikarenakan Transparent Firewall bekerja pada lapisan data-link, dan tidak membutuhkan alamat IP yang ditetapkan untuknya (kecuali untuk melakukan manajemen terhadapnya, jika memang jenisnya managed firewall). Karena itulah, transparent firewall tidak dapat terlihat oleh para penyerang. Karena tidak dapat diraih oleh penyerang (tidak memiliki alamat IP), penyerang pun tidak dapat menyerangnya.

konfigursi debian sever

PERINTAH DASAR PADA KERNEL OS LINUX

Beberapa perintah dasar pada kernel sistem operasi linux :
ls (menampilkan isi dari direktori aktif)
ls -l (menampilkan isi dari direktori aktif beserta hidden file)
cd (change directory masuk ke suatu directory)
cp (menyalin suatu file)
mcopy (menyalin suatu file ke filesystem)
mv (mengganti nama file)
ln –s (membuat simbolic link)
rm (menghapus file)
mkdir (membuat directory baru)
rmdir (menghapus directory yang kosong)
rm –r (recursive remove)
more (melihat isi suatu file)
less (melihat isi file per-layer)
pico (edit suatu file text)
lynx (melihat file HTML atau browse)
tar –zxvf (extract file *.tar.gz)
tar –xvf (extract file *.tar)
gunzip (extract file *.gz)
unzip (extract file *.zip)
find / -name (mencari suatu file berdasarkan nama)
locate (mencari file dengan string “filename”)
pine (membaca email)
talk (komunikasi dengan username lain)
telnet (menghubungkan ke server)
rlogin (remote login)
rsh (remote shell)
ftp (ftp ke server lain)
shutdown –h now (shutdown sebagai root)
halt (reboot sebagai root)
man (menampilkan daftar dari sistem manual)
apropos (menampilkan bantuan manual)
pwd (melihat directory kerja yang aktif)
hostname (menampilkan ke layar nama localhost)
whoami (mencetak login name user)
id (mencetak user ID atau group ID)
date (mencetak atau merubah waktu komputer)
time (melihat jumlah waktu yang ditangani untuk penyelesaian suatu proses)
who (melihat user yang sedang login pada komputer)
rwho –a (melihat user yang login ke network)
finger (melihat informasi user)
last (melihat user sebelumnya yang telah login)
uptime (melihat jumlah waktu pemakaian oleh user)
ps (print status proses yang dijalankan oleh user)
ps axu (melihat semua proses yang dijalankan walaupun tanpa teminal)
top (melihat proses yang sedang berjalan berdasarkan urutan penggunaan CPU)
uname –a (informasi system kernel anda)
free (informasi memory dalam satuan Kb)
df –h (melihat informasi pemakaian disk)
du / -bh (melihat secara detail pemakaian disk untuk setiap directory)
cat /proc/cpuinfo (CPU info)
cat /proc/interrupts (melihat alamat interrupts yang dipakai)
cat /proc/version (versi dari linux dan info lainya)
cat /proc/filesystems (melihat filesystem yang digunakan)
cat /etc/printcap (melihat printer yang telah diset-up)
lsmod (melihat module-module karnel yang telah di load)
set (melihat environment dari user yang aktif)
echo $PATH (melihat isi dari variabel PATH)
dmesg (mencetak pesan-pesan pada waktu boot)
clear (membersihkan layar)
adduser (menambahkan user)

Kamis, 25 November 2010

pemerintahan kamboja

Dalam perkembangan sejarah selanjutnya maka untuk menunjukkan adanya kekuasaan tertinggi pada beberapa wanua mereka mengangkat seorang penguasa tertinggi yang telah mampu menunjukkan kekuasaan dan wewenangnya. Pengangkatan itu memerlukan suatu upacara penobatan dan dilakukan oleh pemimpin agama. setelah menerima gelar abhiseka, selanjutnya mereka itu memakai gelar ratu, sang ratu, raja, Maharaja, Sri maharaja dan lain-lainnya.

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

Apabila ditinjau dari cara pemerintahannya, hubungan antara penguasa dengan rakyat nampaknya berlangsung secara tidak resmi. Segala sesuatunya dijalankan atas dasar musyawarah mufakat berdasarkan adat yang berlaku. Disamping itu mereka belum terbiasa dengan pembagian kerja yang tegas karena itu sering seorang penguasa sekaligus mempunyai beberapa kedudukan dan peranan, yang sama sekali sulit untuk dipisah-pisahkan atau paling tidak, sulit untuk dibeda-bedakan.

Menurut Pitirim A. Sorokin sistem berlapis memang merupakan ciri yang tetap dan umum dalam setiap masyarakat yang hidup teratur. Mengenai sistem pelapisan di masyarakat itu, bukan hal yang baru. Bahkan pada zaman kuno dahulu, seorang ahli filsafat Yunani yang kenamaan yaitu Aristoteles juga pernah mengatakan bahwa di dalam tiap-tiap masyarakat atau negara terdapat tiga unsur, yaitu mereka yang kaya sekali, mereka yang melarat dan mereka berada ditengah-tengahnya. Ucapan demikian itu setidaknya membuktikan bahwa di zaman dahulu itu dan juga pada zaman-zaman sebelumnya, orang telah mengakui adanya pelapisan di masyarakat yang mempunyai kedudukan bertingkat-tingkat dari bawah ke atas.

Berbicara mengenai sistem pemerintahan atau bagaimana pemerintahan di masa Bali kuno, almarhum Dr. R. Goris pernah mengatakan bahwa dalam beberapa bagian-bagian pemerintahan, umpamanya tata usaha, undang-undang kehakiman, raja-raja disokong oleh suatu badan penasehat pusat. Badan penasehat itu boleh dibandingkan dengan rad kerta yang pernah dikenal di Bali. Akan tetapi di zaman kuno adalah hanya suatu badan penasehat pusat, yang haknya lebih besar dari pada kekuasaan rad kerta yang sekarang. Badan penasehat pusat itu memakai beberapa nama. Dalam prasasti yang kuno tersebut "Panglapuan, Samohanda, Senapati di Panglapuan, Pasamaksa, Palapknan". Mulai dari tahun 1001 M (waktu pemerintahan Udayana dan Gunapriya Dharmapatni) badan itu disebutkan "Pakira-kiran i jro (makabaihan)". Badan itu beranggotakan :

1. Beberapa Senapati
2. Beberapa pendeta (pedanda) Siwa dan Buddha (mpungku). Sedangkan Badan penasehat pusat terdiri dari : 1. Beberapa Senapati 2. Beberapa Samgat yang kiranya juga disebut sebagai tanda rakyan; 3. Beberapa pemuka agama Siwa dan Buddha.

Pemeriksaan terhadap prasasti-prasasti bertipe Yumu pakatahu seperti prasasti Sukawana adalah prasasti Bebetin, prasasti Trunyan, prasasti Gobleg, prasasti pura Kehen, memberikan petunjuk bahwa lembaga Potthagin itu mempunyai fungsi :

1. Mengadakan hubungan dengan pihak luar dan dalam
2. Mempunyai fungsi spiritual dan material
3. Membuat peraturan, memberikan keputusan
4. Mempunyai fungsi peradilan
5. Mempunyai fungsi politional.

Fungsi lembaga Potthagin dan Somahanda seperti di atas kalau dibandingkan dengan fungsi Shahbandar menurut hasil penelitian Purnadi Poerbatjaraka nampaknya tidak jauh berbeda. Dikatakan demikian sebab Shahbandar mempunyai fungsi :

1. Membentuk peraturan
2. Mempunyai kekuasaan mengadili
3. Mempunyai fungsi Administrasi
4. Mempunyai fungsi Politional.

KEPEMIMPINAN

Pengamatan atas sumber-sumber sejarah Indonesia Kuna memberi petunjuk bahwa hampir sebagian besar raja-raja pada zaman Bali kuno mengaku dirinya sebagai keturunan Wisnu. Misalnya raja Anak Wungsu mengaku dirinya inkarnasi dewa hari (saksat mira harimurti). Hari sebenarnya adalah nama lain dari dewa Wisnu. Walaupun demikian, ini tidak berarti bahwa pemujaan kepada dewa-dewa Trimurti lainnya terutama Dewa Siwa, dilupakan pada masa itu. Hal ini dapat diketahui karena hampir setiap prasasti yang dikeluarkan oleh sang raja didalamnya terdapat ungkapan yang menyamakan atau mensejajarkan kedudukan baginda dengan Dewa Harimurti, dimana Dewa Hari atau Wisnu pada hakekatnya sama dengan Dharma.

Dharma menurut pengertiannya mempunyai makna yang sangat luas. Untuk menyebut salah satu contoh, dharma merupakan landasan etis dan norma kehidupan dalam agama Hindu. Dalam filsafat modern, dharma mengandung pengertian yang dekat dengan humanisme. Menurut definisi Dr. R K Mukerjee, dharma dan humanisme merupakan satu sistem yang integral tentang arti manusia di dunia ini dalam rangka mewujudkan cita-citanya baik secara individu maupun kologial. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa dengan dharma atau kemanusiaan itu dimaksudkan ialah bagaimana manusia dapat untuk lebih mendekatkan dirinya terhadap alam, baik yang mikro maupun alam makro.

Ajaran Panca Maha Butha menghendaki agar manusia secara sadar mau berkorban yaitu memberikan sebagian haknya menurut kemampuan dan yang sesuai menurut penerimaan. Kategori penerimaan inilah dalam ajaran itu yang membedakan dalam lima macam yaitu : 1. Dewa yaitu para manifestasi mahluk Tuhan 2. Resi yaitu orang-orang suci termasuk para pendeta sebagai pimpinan agama 3. Pitara yaitu para leluhur termasuk roh mereka yang meninggal. 4. Athiti yaitu mahluk sesama manusia 5. Bhuta yaitu semua mahluk Tuhan yang tingkatnya lebih rendah dari manusia. Yang terpenting dalam hubungannya dengan ajaran kemanusiaan di sini ialah pelaksanaan atithi yadnya yaitu berkurban bagi sesama manusia, disamping berkurban kepada Tuhan dan alam lingkungannya.

PENGATURAN

Bagaimana seorang pemimpin mengatur jalannya roda pemerintahan, hal ini sekaligus akan mewarnai corak kepemimpinannya. Pada masa pemerintahan raja-raja Bali kuna (abad 8-15) yang bersifat monarchi, pemerintahan diatur menurut buku suci Weda Smrti. Bukti-bukti tentang ini, berasal dari sumber-sumber prasasti yang ditulis pada batu (saila prasasti) maupun perunggu (tambra prasasti). Pada masa pemerintahan Sri Maharaja Haji Jayapangus dan juga dalam periode-periode selanjutnya, kitab hukum yang sering disebut-sebut ialah kitab Manawasasanadharma, Manawakamandaka, Manawa Kamandaka Sasanadharma.

HUBUNGAN ANTAR BANGSA

Nekara Pejeng yang oleh masyarakat setempat sering disebut 'bulan' Pejeng adalah sebuah nekara dari zaman perunggu. Nekara-nekara semacam ini telah ditemukan dalam berbagai ragam pada daerah-daerah yang luas sekali, dari Cina, Vietnam Utara (Dongson) sampai di pulau-pulau dekat Irian Jaya. Sebaliknya benda-benda perunggu semacam itu rupa-rupanya tidak pernah ditemukan di Philipina. Di Indonesia, benda-benda perunggu pada zaman prasejarah, ditemukan di Sumatra, Jawa dan Nusa Tenggara khususnya di Bali. Di daerah Nusa Tenggara Timur benda-benda nekara itu ditemukan di Sangean (Sumbawa), Rote, Leti, Selayar, Kei, Alor, Timor dan Sentasi di Irian Jaya (Koentjaraningrat, 1975 : 19).

Di kota-kota kuna, kota itu biasanya menjadi pusat kerajaan dan istana, pusat kompleks pemujaan atau pusat-pusat perdagangan yang terletak pada persilangan lalu lintas perdagangan sungai, danau atau laut. Di kota semacam ini, kepandaian membuat perunggu biasanya berdampingan dengan perkembangan peradaban yang berdasarkan kepada masyarakat kota.

Dalam zaman sejarah, peninggalan-peninggalan arkeologis dalam bentuk seni arca dan bangunan kuna di Bali, menunjukkan adanya hubungan dengan pihak luar seperti India, Kamboja, Vietnam, Thailand dan lain-lain. Bahkan menurut pendapat di kalangan para sarjana, seni arca dan seni bangunan kuna di Bali, khususnya dalam periode Hindu Bali (abad 8-10) menunjukkan tanda-tanda hubungan yang bersifat internasional. Artinya langgam seni arca pada masa itu menunjukkan persamaannya dengan langgam seni arca yang berkembang di luar seperti India dengan pusat sekolah seninya : Malanda, Sarnath, Pallawa dan lain-lain.

karbo hidrat

Karbohidrat
Karbohidrat (' adalah segolongan besar senyawa organik yang paling melimpah di bumi. Karbohidrat memiliki berbagai fungsi dalam tubuh makhluk hidup, terutama sebagai bahan bakar (misalnya glukosa), cadangan makanan (misalnya pati pada tumbuhan dan glikogen pada hewan), dan materi pembangun (misalnya selulosa pada tumbuhan, kitin pada hewan dan jamur).[1] Pada proses fotosintesis, tetumbuhan hijau mengubah karbon dioksida menjadi karbohidrat.
Secara biokimia, karbohidrat adalah polihidroksil-aldehida atau polihidroksil-keton, atau senyawa yang menghasilkan senyawa-senyawa ini bila dihidrolisis.[2] Karbohidrat mengandung gugus fungsi karbonil (sebagai aldehida atau keton) dan banyak gugus hidroksil. Pada awalnya, istilah karbohidrat digunakan untuk golongan senyawa yang mempunyai rumus (CH2O)n, yaitu senyawa-senyawa yang n atom karbonnya tampak terhidrasi oleh n molekul air.[3] Namun demikian, terdapat pula karbohidrat yang tidak memiliki rumus demikian dan ada pula yang mengandung nitrogen, fosforus, atau sulfur.[2]
Bentuk molekul karbohidrat paling sederhana terdiri dari satu molekul gula sederhana yang disebut monosakarida, misalnya glukosa, galaktosa, dan fruktosa. Banyak karbohidrat merupakan polimer yang tersusun dari molekul gula yang terangkai menjadi rantai yang panjang serta dapat pula bercabang-cabang, disebut polisakarida, misalnya pati, kitin, dan selulosa. Selain monosakarida dan polisakarida, terdapat pula disakarida (rangkaian dua monosakarida) dan oligosakarida (rangkaian beberapa monosakarida).

[sunting] Peran biologis
[sunting] Peran dalam biosfer
Fotosintesis menyediakan makanan bagi hampir seluruh kehidupan di bumi, baik secara langsung atau tidak langsung. Organisme autotrof seperti tumbuhan hijau, bakteri, dan alga fotosintetik memanfaatkan hasil fotosintesis secara langsung. Sementara itu, hampir semua organisme heterotrof, termasuk manusia, benar-benar bergantung pada organisme autotrof untuk mendapatkan makanan.[4]
Pada proses fotosintesis, karbon dioksida diubah menjadi karbohidrat yang kemudian dapat digunakan untuk mensintesis materi organik lainnya. Karbohidrat yang dihasilkan oleh fotosintesis ialah gula berkarbon tiga yang dinamai gliseraldehida 3-fosfat.menurut rozison (2009) Senyawa ini merupakan bahan dasar senyawa-senyawa lain yang digunakan langsung oleh organisme autotrof, misalnya glukosa, selulosa, dan pati.
[sunting] Peran sebagai bahan bakar dan nutrisi


Kentang merupakan salah satu bahan makanan yang mengandung banyak karbohidrat.
Karbohidrat menyediakan kebutuhan dasar yang diperlukan tubuh makhluk hidup. Monosakarida, khususnya glukosa, merupakan nutrien utama sel. Misalnya, pada vertebrata, glukosa mengalir dalam aliran darah sehingga tersedia bagi seluruh sel tubuh. Sel-sel tubuh tersebut menyerap glukosa dan mengambil tenaga yang tersimpan di dalam molekul tersebut pada proses respirasi seluler untuk menjalankan sel-sel tubuh. Selain itu, kerangka karbon monosakarida juga berfungsi sebagai bahan baku untuk sintesis jenis molekul organik kecil lainnya, termasuk asam amino dan asam lemak.[1]
Sebagai nutrisi untuk manusia, 1 gram karbohidrat memiliki nilai energi 4 Kalori.[5] Dalam menu makanan orang Asia Tenggara termasuk Indonesia, umumnya kandungan karbohidrat cukup tinggi, yaitu antara 70–80%. Bahan makanan sumber karbohidrat ini misalnya padi-padian atau serealia (gandum dan beras), umbi-umbian (kentang, singkong, ubi jalar), dan gula.[6]
Namun demikian, daya cerna tubuh manusia terhadap karbohidrat bermacam-macam bergantung pada sumbernya, yaitu bervariasi antara 90%–98%. Serat menurunkan daya cerna karbohidrat menjadi 85%.[7] Manusia tidak dapat mencerna selulosa sehingga serat selulosa yang dikonsumsi manusia hanya lewat melalui saluran pencernaan dan keluar bersama feses. Serat-serat selulosa mengikis dinding saluran pencernaan dan merangsangnya mengeluarkan lendir yang membantu makanan melewati saluran pencernaan dengan lancar sehingga selulosa disebut sebagai bagian penting dalam menu makanan yang sehat. Contoh makanan yang sangat kaya akan serat selulosa ialah buah-buahan segar, sayur-sayuran, dan biji-bijian.[8]
Selain sebagai sumber energi, karbohidrat juga berfungsi untuk menjaga keseimbangan asam basa di dalam tubuh[rujukan?], berperan penting dalam proses metabolisme dalam tubuh, dan pembentuk struktur sel dengan mengikat protein dan lemak.
[sunting] Peran sebagai cadangan energi
Beberapa jenis polisakarida berfungsi sebagai materi simpanan atau cadangan, yang nantinya akan dihidrolisis untuk menyediakan gula bagi sel ketika diperlukan. Pati merupakan suatu polisakarida simpanan pada tumbuhan. Tumbuhan menumpuk pati sebagai granul atau butiran di dalam organel plastid, termasuk kloroplas. Dengan mensintesis pati, tumbuhan dapat menimbun kelebihan glukosa. Glukosa merupakan bahan bakar sel yang utama, sehingga pati merupakan energi cadangan.[9]
Sementara itu, hewan menyimpan polisakarida yang disebut glikogen. Manusia dan vertebrata lainnya menyimpan glikogen terutama dalam sel hati dan otot. Penguraian glikogen pada sel-sel ini akan melepaskan glukosa ketika kebutuhan gula meningkat. Namun demikian, glikogen tidak dapat diandalkan sebagai sumber energi hewan untuk jangka waktu lama. Glikogen simpanan akan terkuras habis hanya dalam waktu sehari kecuali kalau dipulihkan kembali dengan mengonsumsi makanan.[9]
[sunting] Peran sebagai materi pembangun
Organisme membangun materi-materi kuat dari polisakarida struktural. Misalnya, selulosa ialah komponen utama dinding sel tumbuhan. Selulosa bersifat seperti serabut, liat, tidak larut di dalam air, dan ditemukan terutama pada tangkai, batang, dahan, dan semua bagian berkayu dari jaringan tumbuhan.[10] Kayu terutama terbuat dari selulosa dan polisakarida lain, misalnya hemiselulosa dan pektin. Sementara itu, kapas terbuat hampir seluruhnya dari selulosa.
Polisakarida struktural penting lainnya ialah kitin, karbohidrat yang menyusun kerangka luar (eksoskeleton) arthropoda (serangga, laba-laba, crustacea, dan hewan-hewan lain sejenis). Kitin murni mirip seperti kulit, tetapi akan mengeras ketika dilapisi kalsium karbonat. Kitin juga ditemukan pada dinding sel berbagai jenis fungi.[8]
Sementara itu, dinding sel bakteri terbuat dari struktur gabungan karbohidrat polisakarida dengan peptida, disebut peptidoglikan. Dinding sel ini membentuk suatu kulit kaku dan berpori membungkus sel yang memberi perlindungan fisik bagi membran sel yang lunak dan sitoplasma di dalam sel.[11]
Karbohidrat struktural lainnya yang juga merupakan molekul gabungan karbohidrat dengan molekul lain ialah proteoglikan, glikoprotein, dan glikolipid. Proteoglikan maupun glikoprotein terdiri atas karbohidrat dan protein, namun proteoglikan terdiri terutama atas karbohidrat, sedangkan glikoprotein terdiri terutama atas protein. Proteoglikan ditemukan misalnya pada perekat antarsel pada jaringan, tulang rawan, dan cairan sinovial yang melicinkan sendi otot. Sementara itu, glikoprotein dan glikolipid (gabungan karbohidrat dan lipid) banyak ditemukan pada permukaan sel hewan.[12] Karbohidrat pada glikoprotein umumnya berupa oligosakarida dan dapat berfungsi sebagai penanda sel. Misalnya, empat golongan darah manusia pada sistem ABO (A, B, AB, dan O) mencerminkan keragaman oligosakarida pada permukaan sel darah merah.[13]
[sunting] Klasifikasi karbohidrat
[sunting] Monosakarida
Monosakarida merupakan karbohidrat paling sederhana karena molekulnya hanya terdiri atas beberapa atom C dan tidak dapat diuraikan dengan cara hidrolisis menjadi karbohidrat lain. Monosakarida dibedakan menjadi aldosa dan ketosa. Contoh dari aldosa yaitu glukosa dan galaktosa. Contoh ketosa yaitu fruktosa.
[sunting] Disakarida dan oligosakarida
Disakarida merupakan karbohidrat yang terbentuk dari dua molekul monosakarida yang berikatan melalui gugus -OH dengan melepaskan molekul air. Contoh dari disakarida adalah sukrosa, laktosa, dan maltosa.
[sunting] Polisakarida
Polisakarida merupakan karbohidrat yang terbentuk dari banyak sakarida sebagai monomernya. Rumus umum polisakarida yaitu C6(H10O5)n. Contoh polisakarida adalah selulosa, glikogen, dan amilum.
Pertanyaan: saya sangat membutuhkan komposisi kandungan senyawa di dalam pati tapioka. yang saya ketahui pati terdiri dari 51,36%, amilosa 17,41%, amilopektin 82,13%, sedangkan komponen yang lain itu apa dan masing-masing berapa persen? misalnya glukosa, serat kasar, hemiselulosa dan apa saja?


lemmak
Lemak (bahasa Inggris: fat) merujuk pada sekelompok besar molekul-molekul alam yang terdiri atas unsur-unsur karbon, hidrogen, dan oksigen meliputi asam lemak, malam, sterol, vitamin-vitamin yang larut di dalam lemak (contohnya A, D, E, dan K), monogliserida, digliserida, fosfolipid, glikolipid, terpenoid (termasuk di dalamnya getah dan steroid) dan lain-lain.
Lemak secara khusus menjadi sebutan bagi minyak hewani pada suhu ruang, lepas dari wujudnya yang padat maupun cair, yang terdapat pada jaringan tubuh yang disebut adiposa.
Pada jaringan adiposa, sel lemak mengeluarkan hormon leptin dan resistin yang berperan dalam sistem kekebalan, hormon sitokina yang berperan dalam komunikasi antar sel. Hormon sitokina yang dihasilkan oleh jaringan adiposa secara khusus disebut hormon adipokina, antara lain kemerin, interleukin-6, plasminogen activator inhibitor-1, retinol binding protein 4 (RBP4), tumor necrosis factor-alpha (TNFα), visfatin, dan hormon metabolik seperti adiponektin dan hormon adipokinetik (Akh).
Fungsi
Secara umum dapat dikatakan bahwa lemak memenuhi fungsi dasar bagi manusia, yaitu: [1]
1. Menjadi cadangan energi dalam bentuk sel lemak. 1 gram lemak menghasilkan 39.06 kjoule atau 9,3 kcal.
2. Lemak mempunyai fungsi selular dan komponen struktural pada membran sel yang berkaitan dengan karbohidrat dan protein demi menjalankan aliran air, ion dan molekul lain, keluar dan masuk ke dalam sel.
3. Menopang fungsi senyawa organik sebagai penghantar sinyal, seperti pada prostaglandin dan steroid hormon dan kelenjar empedu.
4. Menjadi suspensi bagi vitamin A, D, E dan K yang berguna untuk proses biologis
5. Berfungsi sebagai penahan goncangan demi melindungi organ vital dan melindungi tubuh dari suhu luar yang kurang bersahabat.
Lemak juga merupakan sarana sirkulasi energi di dalam tubuh dan komponen utama yang membentuk membran semua jenis sel


B. Klasifikasi
Klasifikasi lemak secara umum ada tiga golongan :
1. Simple Lipids / lemak sederhana adalah asam lemak dengan berbagai macam alkohol contoh : mono gliserol, di gliserol, tri gliserol, asam lemak + alkohol.
2. Compound lipids / lemak majemuk adalah gliserol yang berikatan dengan zat kimia lainnya, misalnya : Phospolipid, Glycolipid, Lipoprotein.
3. Deripat lipids / turunan lemak adalah merupakan zat-zat yang berasal dari kombinasi antara lemak sederhana dengan lemak majemuk seperti asam lemak dengan alkohol.




Protein
Protein (asal kata protos dari bahasa Yunani yang berarti "yang paling utama") adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida. Molekul protein mengandung karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan kadang kala sulfur serta fosfor. Protein berperan penting dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup dan virus.
Kebanyakan protein merupakan enzim atau subunit enzim. Jenis protein lain berperan dalam fungsi struktural atau mekanis, seperti misalnya protein yang membentuk batang dan sendi sitoskeleton. Protein terlibat dalam sistem kekebalan (imun) sebagai antibodi, sistem kendali dalam bentuk hormon, sebagai komponen penyimpanan (dalam biji) dan juga dalam transportasi hara. Sebagai salah satu sumber gizi, protein berperan sebagai sumber asam amino bagi organisme yang tidak mampu membentuk asam amino tersebut (heterotrof).
Protein merupakan salah satu dari biomolekul raksasa, selain polisakarida, lipid, dan polinukleotida, yang merupakan penyusun utama makhluk hidup. Selain itu, protein merupakan salah satu molekul yang paling banyak diteliti dalam biokimia. Protein ditemukan oleh Jöns Jakob Berzelius pada tahun 1838.
Biosintesis protein alami sama dengan ekspresi genetik. Kode genetik yang dibawa DNA ditranskripsi menjadi RNA, yang berperan sebagai cetakan bagi translasi yang dilakukan ribosom.[1] Sampai tahap ini, protein masih "mentah", hanya tersusun dari asam amino proteinogenik. Melalui mekanisme pascatranslasi, terbentuklah protein yang memiliki fungsi penuh secara biologi.[2][3]

[sunting] Struktur


Struktur tersier protein. Protein ini memiliki banyak struktur sekunder beta-sheet dan alpha-helix yang sangat pendek. Model dibuat dengan menggunakan koordinat dari Bank Data Protein (nomor 1EDH).
Struktur protein dapat dilihat sebagai hirarki, yaitu berupa struktur primer (tingkat satu), sekunder (tingkat dua), tersier (tingkat tiga), dan kuartener (tingkat empat):[4][5]
• struktur primer protein merupakan urutan asam amino penyusun protein yang dihubungkan melalui ikatan peptida (amida). Frederick Sanger merupakan ilmuwan yang berjasa dengan temuan metode penentuan deret asam amino pada protein, dengan penggunaan beberapa enzim protease yang mengiris ikatan antara asam amino tertentu, menjadi fragmen peptida yang lebih pendek untuk dipisahkan lebih lanjut dengan bantuan kertas kromatografik. Urutan asam amino menentukan fungsi protein, pada tahun 1957, Vernon Ingram menemukan bahwa translokasi asam amino akan mengubah fungsi protein, dan lebih lanjut memicu mutasi genetik.
• struktur sekunder protein adalah struktur tiga dimensi lokal dari berbagai rangkaian asam amino pada protein yang distabilkan oleh ikatan hidrogen. Berbagai bentuk struktur sekunder misalnya ialah sebagai berikut:
o alpha helix (α-helix, "puntiran-alfa"), berupa pilinan rantai asam-asam amino berbentuk seperti spiral;
o beta-sheet (β-sheet, "lempeng-beta"), berupa lembaran-lembaran lebar yang tersusun dari sejumlah rantai asam amino yang saling terikat melalui ikatan hidrogen atau ikatan tiol (S-H);
o beta-turn, (β-turn, "lekukan-beta"); dan
o gamma-turn, (γ-turn, "lekukan-gamma").[4]
• struktur tersier yang merupakan gabungan dari aneka ragam dari struktur sekunder. Struktur tersier biasanya berupa gumpalan. Beberapa molekul protein dapat berinteraksi secara fisik tanpa ikatan kovalen membentuk oligomer yang stabil (misalnya dimer, trimer, atau kuartomer) dan membentuk struktur kuartener.
• contoh struktur kuartener yang terkenal adalah enzim Rubisco dan insulin.
Struktur primer protein bisa ditentukan dengan beberapa metode: (1) hidrolisis protein dengan asam kuat (misalnya, 6N HCl) dan kemudian komposisi asam amino ditentukan dengan instrumen amino acid analyzer, (2) analisis sekuens dari ujung-N dengan menggunakan degradasi Edman, (3) kombinasi dari digesti dengan tripsin dan spektrometri massa, dan (4) penentuan massa molekular dengan spektrometri massa.
Struktur sekunder bisa ditentukan dengan menggunakan spektroskopi circular dichroism (CD) dan Fourier Transform Infra Red (FTIR).[6] Spektrum CD dari puntiran-alfa menunjukkan dua absorbans negatif pada 208 dan 220 nm dan lempeng-beta menunjukkan satu puncak negatif sekitar 210-216 nm. Estimasi dari komposisi struktur sekunder dari protein bisa dikalkulasi dari spektrum CD. Pada spektrum FTIR, pita amida-I dari puntiran-alfa berbeda dibandingkan dengan pita amida-I dari lempeng-beta. Jadi, komposisi struktur sekunder dari protein juga bisa diestimasi dari spektrum inframerah.
Struktur protein lainnya yang juga dikenal adalah domain. Struktur ini terdiri dari 40-350 asam amino. Protein sederhana umumnya hanya memiliki satu domain. Pada protein yang lebih kompleks, ada beberapa domain yang terlibat di dalamnya. Hubungan rantai polipeptida yang berperan di dalamnya akan menimbulkan sebuah fungsi baru berbeda dengan komponen penyusunnya. Bila struktur domain pada struktur kompleks ini berpisah, maka fungsi biologis masing-masing komponen domain penyusunnya tidak hilang. Inilah yang membedakan struktur domain dengan struktur kuartener. Pada struktur kuartener, setelah struktur kompleksnya berpisah, protein tersebut tidak fungsional.

MAKALAH KIMIA

Anggota:
 APANDI N
 BUDIMAN
 DEDE R
 ENTIS S
 ISMAT A
 M ALI
XII TKJ 1
YAYASAN PENDIDIKAN BINA NUSANTARA
SMK BELA NUSANTARA CIANJUR
(Kelompok Teknologi Industri-Bisnis dan Manajemen)
Jln.Raya cibeber km 6,5 Sirnagalih-Cilaku-Cianjur









MAKROMOLEKUL
MAKROMOLEKUL adalah molekul raksasa (giant) dimana paling sedikit seribu atom terikat bersama oleh ikatan kovalen. Makromolekul ini mungkin rantai linear, bercabang, atau jaringan tiga dimensi.
Makromolekul dibagi atas dua material yaitu

1. Material biologis (makromolekul alam)
Contoh : karet alam, wool, selulosa, sutera dan asbes

2. Material non biologis (makromolekul sintetik)
Contoh : plastik, serat sintetik, elastomer sintetik


KARBOHIDRAT
Karbohidrat ('hidrat dari karbon', hidrat arang) atau sakarida (dari bahasa Yunani σάκχαρον, sákcharon, berarti "gula") adalah segolongan besar senyawa organik yang paling melimpah di bumi. Karbohidrat memiliki berbagai fungsi dalam tubuh makhluk hidup, terutama sebagai bahan bakar (misalnya glukosa), cadangan makanan (misalnya pati pada tumbuhan dan glikogen pada hewan), dan materi pembangun (misalnya selulosa pada tumbuhan, kitin pada hewan dan jamur).[1] Pada proses fotosintesis, tetumbuhan hijau mengubah karbon dioksida menjadi karbohidrat.
Secara biokimia, karbohidrat adalah polihidroksil-aldehida atau polihidroksil-keton, atau senyawa yang menghasilkan senyawa-senyawa ini bila dihidrolisis.[2] Karbohidrat mengandung gugus fungsi karbonil (sebagai aldehida atau keton) dan banyak gugus hidroksil. Pada awalnya, istilah karbohidrat digunakan untuk golongan senyawa yang mempunyai rumus (CH2O)n, yaitu senyawa-senyawa yang n atom karbonnya tampak terhidrasi oleh n molekul air.[3] Namun demikian, terdapat pula karbohidrat yang tidak memiliki rumus demikian dan ada pula yang mengandung nitrogen, fosforus, atau sulfur.[2]
Bentuk molekul karbohidrat paling sederhana terdiri dari satu molekul gula sederhana yang disebut monosakarida, misalnya glukosa, galaktosa, dan fruktosa. Banyak karbohidrat merupakan polimer yang tersusun dari molekul gula yang terangkai menjadi rantai yang panjang serta dapat pula bercabang-cabang, disebut polisakarida, misalnya pati, kitin, dan selulosa. Selain monosakarida dan polisakarida, terdapat pula disakarida (rangkaian dua monosakarida) dan oligosakarida (rangkaian beberapa monosakarida).

Klasifikasi karbohidrat
Monosakarida
Monosakarida merupakan karbohidrat paling sederhana karena molekulnya hanya terdiri atas beberapa atom C dan tidak dapat diuraikan dengan cara hidrolisis menjadi karbohidrat lain. Monosakarida dibedakan menjadi aldosa dan ketosa. Contoh dari aldosa yaitu glukosa dan galaktosa. Contoh ketosa yaitu fruktosa. Disakarida dan oligosakarida
Disakarida merupakan karbohidrat yang terbentuk dari dua molekul monosakarida yang berikatan melalui gugus -OH dengan melepaskan molekul air. Contoh dari disakarida adalah sukrosa, laktosa, dan maltosa.
Polisakarida
Polisakarida merupakan karbohidrat yang terbentuk dari banyak sakarida sebagai monomernya. Rumus umum polisakarida yaitu C6(H10O5)n. Contoh polisakarida adalah selulosa, glikogen, dan amilum.
Pertanyaan: saya sangat membutuhkan komposisi kandungan senyawa di dalam pati tapioka. yang saya ketahui pati terdiri dari 51,36%, amilosa 17,41%, amilopektin 82,13%, sedangkan komponen yang lain itu apa dan masing-masing berapa persen? misalnya glukosa, serat kasar, hemiselulosa dan apa saja?

Karbohidrat - Struktur Kimia
Carbohydrates consist of the elements carbon ( C ), hydrogen ( H ) and oxygen ( O ) with a ratio of hydrogen twice that of carbon and oxygen. Carbohydrates include sugars, starches, cellulose and many other compounds found in living organisms. In their basic form, carbohydrates are simple sugars or monosaccharides . Karbohidrat terdiri dari unsur karbon (C), hidrogen (H) dan oksigen (O) dengan rasio hidrogen dua kali lipat dari karbon dan oksigen termasuk. Karbohidrat gula, pati, selulosa dan senyawa lain yang banyak ditemukan dalam organisme hidup. Pada dasar mereka bentuk, karbohidrat adalah gula sederhana atau monosakarida. These simple sugars can combine with each other to form more complex carbohydrates. Gula sederhana ini bisa digabungkan satu sama lain untuk membentuk karbohidrat yang lebih kompleks. The combination of two simple sugars is a disaccharide . Carbohydrates consisting of two to ten simple sugars are called oligosaccharides , and those with a larger number are called polysaccharides . Kombinasi dari dua gula sederhana adalah suatu disakarida,. Karbohidrat terdiri dari dua sepuluh sederhana untuk gula disebut oligosakarida dan mereka dengan jumlah yang lebih besar disebut polisakarida.
Gula
Sugars are white crystalline carbohydrates that are soluble in water and generally have a sweet taste. Gula adalah karbohidrat kristal putih yang larut dalam air dan umumnya memiliki rasa manis.
Monosaccharides are simple sugars Monosakarida adalah gula sederhana
Monosaccharide classifications based on the number of carbons Monosakarida klasifikasi berdasarkan jumlah karbon
Number of Jumlah
Carbons Karbon Category Name Nama Kategori Examples Contoh
4 4 Tetrose Tetrose Erythrose, Threose Erythrose, Threose
5 5 Pentose Pentosa Arabinose, Ribose, Ribulose, Xylose, Xylulose, Lyxose Arabinosa, Ribose, ribulosa, xylose, Xylulose, liksosa
6 6 Hexose Heksosa Allose, Altrose, Fructose, Galactose, Glucose, Gulose, Idose, Mannose, Sorbose, Talose, Tagatose Allose, Altrose, Fruktosa, galaktosa, glukosa, Gulose, Idose, Mannose, Sorbose, Talose, Tagatose
7 7 Heptose Heptosa Sedoheptulose Sedoheptulose
Many saccharide structures differ only in the orientation of the hydroxyl groups ( -OH ). This slight structural difference makes a big difference in the biochemical properties, organoleptic properties (eg, taste), and in the physical properties such as melting point and Specific Rotation (how polarized light is distorted). A chain-form monosaccharide that has a carbonyl group ( C=O ) on an end carbon forming an aldehyde group ( -CHO ) is classified as an aldose . When the carbonyl group is on an inner atom forming a ketone, it is classified as a ketose . Banyak struktur sakarida hanya berbeda dalam orientasi kelompok hidroksil (-OH). Perbedaan struktural sedikit membuat perbedaan besar dalam sifat biokimia, sifat organoleptik (misalnya, rasa), dan dalam sifat fisik seperti titik leleh dan Rotasi Khusus (bagaimana cahaya terpolarisasi terdistorsi)). rantai-form A monosakarida yang memiliki karbonil grup (C = O) pada akhir aldehid karbon membentuk sebuah kelompok (-CHO diklasifikasikan sebagai aldosa. Ketika gugus karbonil adalah pada atom batin membentuk keton, diklasifikasikan sebagai sebuah ketose.
Tetroses Tetroses

D -Erythrose D-Erythrose D -Threose D-Threose
Pentoses Pentosa

D -Ribose D-Ribose D -Arabinose D-arabinosa D -Xylose D-xylose D -Lyxose D-liksosa
The ring form of ribose is a component of ribonucleic acid (RNA). Bentuk cincin ribosa adalah komponen asam ribonukleat (RNA). Deoxyribose, which is missing an oxygen at position 2, is a component of deoxyribonucleic acid (DNA) . In nucleic acids, the hydroxyl group attached to carbon number 1 is replaced with nucleotide bases. Deoksiribosa, yang hilang oksigen pada posisi 2, adalah komponen dari asam deoksiribonukleat (DNA) . Pada asam nukleat, kelompok hidroksil yang melekat pada karbon nomor 1 diganti dengan basa nukleotida.

Ribose Ribosa Deoxyribose Deoksiribosa
Heksosa
Hexoses, such as the ones illustrated here, have the molecular formula C 6 H 12 O 6 . German chemist Emil Fischer (1852-1919) identified the stereoisomers for these aldohexoses in 1894. He received the 1902 Nobel Prize for chemistry for his work. Heksosa, seperti yang digambarkan di sini, memiliki rumus molekul C 6 H 12 O 6. Kimiawan Jerman Emil Fischer (1852-1919) mengidentifikasi stereoisomer untuk aldoheksosa ini pada tahun 1894 menerima. Dia pada 1902 Nobel Kimia untuk karyanya.

D -Allose D-Allose D -Altrose D-Altrose D -Glucose D-Glukosa D -Mannose D-Mannose


D -Gulose D-Gulose D -Idose D-Idose D -Galactose D-galaktosa D -Talose D-Talose
Struktur yang memiliki konfigurasi berlawanan dari kelompok hidroksil hanya pada satu posisi, seperti glukosa dan mannose, disebut epimers,. Glukosa juga disebut dekstrosa, adalah gula yang paling luas dalam kerajaan tumbuhan dan hewan dan merupakan hadir gula dalam darah sebagai "gula darah". The chain form of glucose is a polyhydric aldehyde, meaning that it has multiple hydroxyl groups and an aldehyde group. Fructose, also called levulose or "fruit sugar", is shown here in the chain and ring forms. The relationship between the chain and the ring forms of the sugars is discussed below. Fructose and glucose are the main carbohydrate constituents of honey. Bentuk rantai glukosa adalah aldehid polihidrat, yang berarti bahwa ia memiliki beberapa kelompok hidroksil dan kelompok aldehida,. Fruktosa juga disebut levulosa atau gula buah ", yang ditampilkan di sini dalam bentuk rantai dan cincin. Hubungan antara rantai dan bentuk cincin gula dibahas di bawah ini dan. Fruktosa glukosa adalah karbohidrat utama konstituen madu.

D -Tagatose D-Tagatose
(a ketose) (Ketose a) D -Fructose D-Fruktosa Fructose Fruktosa Galactose Galaktosa Mannose Mannose
Heptoses
Sedoheptulose has the same structure as fructose, but it has one extra carbon. Sedoheptulose memiliki struktur yang sama dengan fruktosa, tetapi memiliki satu karbon tambahan.

D -Sedoheptulose D-Sedoheptulose
Rantai dan bentuk Ring
Many simple sugars can exist in a chain form or a ring form, as illustrated by the hexoses above. Banyak gula sederhana bisa eksis dalam bentuk rantai atau bentuk cincin, seperti yang digambarkan oleh heksosa di atas. The ring form is favored in aqueous solutions, and the mechanism of ring formation is similar for most sugars. The glucose ring form is created when the oxygen on carbon number 5 links with the carbon comprising the carbonyl group (carbon number 1) and transfers its hydrogen to the carbonyl oxygen to create a hydroxyl group. The rearrangement produces alpha glucose when the hydroxyl group is on the opposite side of the -CH 2 OH group, or beta glucose when the hydroxyl group is on the same side as the -CH 2 OH group. Isomers, such as these, which differ only in their configuration about their carbonyl carbon atom are called anomers . The little D in the name derives from the fact that natural glucose is dextrorotary , ie, it rotates polarized light to the right, but it now denotes a specific configuration. Monosaccharides forming a five-sided ring, like ribose, are called furanoses . Bentuk cincin lebih disukai dalam larutan air, dan mekanisme pembentukan cincin juga sama dengan gula yang paling. Bentuk cincin glukosa dibuat ketika oksigen pada karbon nomor 5 link dengan karbon terdiri dari gugus karbonil (karbon nomor 1) dan transfer nya hidrogen ke oksigen karbonil untuk membuat grup hidroksil 2. penataan alpha menghasilkan glukosa ketika hidroksil kelompok ada di seberang sisi CH 2 OH-kelompok, beta atau glukosa ketika hidroksil kelompok berada di sisi yang sama seperti-CH gugus OH.. Isomer, seperti ini, yang berbeda hanya mereka dalam konfigurasi karbon karbonil mereka tentang atom disebut anomers D kecil di nama ini berasal dari fakta bahwa glukosa alam dextrorotary, yaitu berputar terpolarisasi cahaya ke kanan, tapi sekarang menunjukkan sebuah konfigurasi tertentu. Monosakarida membentuk sisi cincin lima, seperti ribosa, disebut furanoses. Those forming six-sided rings, like glucose, are called pyranoses . Mereka cincin enam-sisi membentuk, seperti glukosa, disebut pyranoses.


D -Glucose D-Glukosa
(an aldose) (Aldosa sebuah) α- D -Glucose α-D-Glukosa β- D -Glucose β-D-Glukosa Cyclation of Glucose Cyclation dari Glukosa
Stereokimia
Saccharides with identical functional groups but with different spatial configurations have different chemical and biological properties. Stereochemisty is the study of the arrangement of atoms in three-dimensional space. Stereoisomers are compounds in which the atoms are linked in the same order but differ in their spatial arrangement. Compounds that are mirror images of each other but are not identical, comparable to left and right shoes, are called enantiomers . The following structures illustrate the difference between β- D -Glucose and β- L -Glucose. Identical molecules can be made to correspond to each other by flipping and rotating. Saccharides dengan kelompok fungsional identik namun dengan konfigurasi spasial yang berbeda memiliki sifat kimia yang berbeda dan biologi.. Stereochemisty adalah studi tentang pengaturan atom tiga dimensi dalam ruang Stereoisomer adalah senyawa di mana atom terkait dalam urutan yang sama tetapi berbeda secara spasial mereka pengaturan identik. Senyawa yang bayangan cermin satu sama lain tetapi tidak, sebanding dengan sepatu kiri dan kanan, disebut enantiomer.. Berikut ini struktur menggambarkan perbedaan antara β-D-Glukosa dan β-L-Glukosa molekul identik dapat dibuat untuk berhubungan dengan satu sama lain dengan membalik dan memutar. However, enantiomers cannot be made to correspond to their mirror images by flipping and rotating. Glucose is sometimes illustrated as a "chair form" because it is a more accurate representation of the bond angles of the molecule. Namun, enantiomer tidak dapat dibuat untuk sesuai dengan gambar cermin mereka dengan membalik dan berputar. Glukosa kadang-kadang digambarkan sebagai "bentuk kursi" karena merupakan representasi yang lebih akurat dari sudut ikatan molekul. The "boat" form of glucose is unstable. The "perahu" bentuk glukosa tidak stabil.


β- D -Glucose β-D-Glukosa β- L -Glucose β-L-Glukosa β- D -Glucose β-D-Glukosa
(chair form) (Bentuk kursi)


β- D -Glucose β-D-Glukosa β- L -Glucose β-L-Glukosa β- D -Glucose β-D-Glukosa
(boat form) (Bentuk perahu)
Gula Alkohol, Gula Amino, dan Asam Uronic
Sugars may be modified by natural or laboratory processes into compounds that retain the basic configuration of saccharides, but have different functional groups. Sugar alcohols , also known as polyols, polyhydric alcohols, or polyalcohols, are the hydrogenated forms of the aldoses or ketoses. Gula dapat dimodifikasi oleh atau laboratorium proses alami menjadi senyawa yang mempertahankan konfigurasi dasar saccharides, tetapi memiliki kelompok fungsional yang berbeda. Gula alkohol, juga dikenal sebagai polyol, alkohol polihidrat, atau polyalcohols, merupakan bentuk hidrogenasi dari aldoses atau ketoses. For example, glucitol, also known as sorbitol, has the same linear structure as the chain form of glucose, but the aldehyde ( -CHO ) group is replaced with a -CH 2 OH group. Other common sugar alcohols include the monosaccharides erythritol and xylitol and the disaccharides lactitol and maltitol. Sebagai contoh, glucitol, juga dikenal sebagai sorbitol, memiliki struktur linier yang sama sebagai bentuk rantai glukosa, tetapi aldehid (-CHO) kelompok diganti dengan 2 OH CH-kelompok. Lain gula alkohol umum mencakup yang erythritol monosakarida dan xylitol dan laktitol disakarida dan maltitol. Sugar alcohols have about half the calories of sugars and are frequently used in low-calorie or "sugar-free" products. Alkohol Gula memiliki sekitar setengah kalori dari gula dan sering digunakan dalam kalori rendah atau "bebas gula" produk.
Xylitol, which has the hydroxyl groups oriented like xylose, is a very common ingredient in "sugar-free" candies and gums because it is approximately as sweet as sucrose, but contains 40% less food energy. Although this sugar alcohol appears to be safe for humans, xylitol in relatively small doses can cause seizures, liver failure, and death in dogs. Xylitol, yang memiliki gugus hidroksil berorientasi seperti xylose, adalah bahan yang sangat umum dalam "bebas gula" permen dan gusi karena kurang manis seperti sukrosa, tapi mengandung kurang makanan energi% 40. Meskipun gula alkohol ini nampaknya aman untuk manusia, xylitol dalam dosis relatif kecil dapat menyebabkan kejang, gagal hati, dan kematian pada anjing.
Amino sugars or aminosaccharides replace a hydroxyl group with an amino ( -NH 2 ) group. gula amino atau aminosaccharides mengganti gugus hidroksil dengan (-NH 2) gugus amino. Glucosamine is an amino sugar used to treat cartilage damage and reduce the pain and progression of arthritis. Glucosamine adalah gula amino yang digunakan untuk mengobati kerusakan tulang rawan dan mengurangi rasa sakit dan perkembangan arthritis.

Uronic acids have a carboxyl group ( -COOH ) on the carbon that is not part of the ring. Their names retain the root of the monosaccharides, but the -ose sugar suffix is changed to -uronic acid . For example, galact uronic acid has the same configuration as galact ose , and the structure of gluc uronic acid corresponds to gluc ose . Uronic asam memiliki gugus karboksil (-COOH) pada karbon yang bukan bagian dari cincin, mereka. Nama mempertahankan akar ose gula monosakarida tetapi akhiran-berubah-uronic asam,. Sebagai contoh asam uronic galact telah konfigurasi sama seperti ose galact, dan struktur asam uronic gluc sesuai dengan ose gluc.


Glucitol or Sorbitol Glucitol atau Sorbitol
(a sugar alcohol) (Alkohol gula) Glucosamine Glukosamin
(an amino sugar) (Suatu gula amino) Glucuronic acid Asam glukuronat
(a uronic acid) (Asam uronic)

Fungsi Karbohidrat
• Sumber Energi
Fungsi utama karbohidrat adalah menyediakan energi bagi tubuh. Karbohidrat merupakan sumber utama energi bagi penduduk di seluruh dunia, karena banyakdi dapat di alam dan harganya relatif murah. Satu gram karbohidrat menghasilkan 4 kkalori. Sebagian karbohidrat di dalam tubuh berada dalam sirkulasi darah sebagai glukosa untuk keperluan energi segera; sebagian disimpan sebagai glikogen dalam hati dan jaringan otot, dan sebagian diubah menjadi lemak untuk kemudian disimpan sebagai cadangan energi di dalam jaringan lemak. Seseorang yang memakan karbohidrat dalam jumlah berlebihan akan menjadi gemuk.
• Pemberi Rasa Manis pada Makanan
Karbohidrat memberi rasa manis pada makanan, khususnya mono dan disakarida. Gula tidak mempunyai rasa manis yang sama. Fruktosa adalag gula yang paling manis. Bila tingkat kemanisan sakarosa diberi nilai 1, maka tingkat kemanisan fruktosa adalah 1,7; glukosa 0,7; maltosa 0,4; laktosa 0,2.
• Penghemat Protein
Bila karbohidrat makanan tidak mencukupi, maka protein akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi, dengan mengalahkan fungsi utamanya sebagai zat pembangun. Sebaliknya, bila karbohidrat makanan mencukupi, protein terutama akan digunakan sebagai zat pembangun.
• Pengatur Metabolisme Lemak
Karbohidrat mencegah terjadinya oksidasi lemak yang tidak sempurna, sehingga menghasilkan bahan-bahan keton berupa asam asetoasetat, aseton, dan asam beta-hidroksi-butirat. Bahan-bahan ini dibentuk menyebabkan ketidakseimbangan natrium dan dehidrasi. pH cairan menurun. Keadaan ini menimbulkan ketosis atau asidosis yang dapat merugikan tubuh.
• Membantu Pengeluaran Feses
Karbohidrat membantu pengeluaran feses dengan cara emngatur peristaltik usus dan memberi bentuk pada feses. Selulosa dalam serat makanan mengatur peristaltik usus.
Serat makanan mencegah kegemukan, konstipasi, hemoroid, penyakit-penyakit divertikulosis, kanker usus besar, penyakiut diabetes mellitus, dan jantung koroner yang berkaitan dengan kadar kolesterol darah tinggi.
Laktosa dalam susu membantu absorpsi kalsium. Laktosa lebih lama tinggal dalam saluran cerna, sehingga menyebabkan pertumbuhan bakteri yang menguntungkan.


PENGERTIAN LEMAK
Lemak secara khusus menjadi sebutan bagi minyak hewani pada suhu ruang, lepas dari wujudnya yang padat maupun cair, yang terdapat pada jaringan tubuh yang disebut adiposa.
Pada jaringan adiposa, sel lemak mengeluarkan hormon leptin dan resistin yang berperan dalam sistem kekebalan, hormon sitokina yang berperan dalam komunikasi antar sel. Hormon sitokina yang dihasilkan oleh jaringan adiposa secara khusus disebut hormon adipokina, antara lain kemerin, interleukin-6, plasminogen activator inhibitor-1, retinol binding protein 4 (RBP4), tumor necrosis factor-alpha (TNFα), visfatin, dan hormon metabolik seperti adiponektin dan hormon adipokinetik
Klasifikasi
Klasifikasi lemak secara umum ada tiga golongan :
1. Simple Lipids / lemak sederhana adalah asam lemak dengan berbagai macam alkohol contoh : mono gliserol, di gliserol, tri gliserol, asam lemak + alkohol.
2. Compound lipids / lemak majemuk adalah gliserol yang berikatan dengan zat kimia lainnya, misalnya : Phospolipid, Glycolipid, Lipoprotein.
3. Deripat lipids / turunan lemak adalah merupakan zat-zat yang berasal dari kombinasi antara lemak sederhana dengan lemak majemuk seperti asam lemak dengan alkohol.
STRUKTUR LEMAK


Fungsi
Secara umum dapat dikatakan bahwa lemak memenuhi fungsi dasar bagi manusia, yaitu: [1]
1. Menjadi cadangan energi dalam bentuk sel lemak. 1 gram lemak menghasilkan 39.06 kjoule atau 9,3 kcal.
2. Lemak mempunyai fungsi selular dan komponen struktural pada membran sel yang berkaitan dengan karbohidrat dan protein demi menjalankan aliran air, ion dan molekul lain, keluar dan masuk ke dalam sel.
3. Menopang fungsi senyawa organik sebagai penghantar sinyal, seperti pada prostaglandin dan steroid hormon dan kelenjar empedu.
4. Menjadi suspensi bagi vitamin A, D, E dan K yang berguna untuk proses biologis
5. Berfungsi sebagai penahan goncangan demi melindungi organ vital dan melindungi tubuh dari suhu luar yang kurang bersahabat.
Lemak juga merupakan sarana sirkulasi energi di dalam tubuh dan komponen utama yang membentuk membran semua jenis sel


Protein
Protein (asal kata protos dari bahasa Yunani yang berarti "yang paling utama") adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida. Molekul protein mengandung karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan kadang kala sulfur serta fosfor. Protein berperan penting dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup dan virus.
Kebanyakan protein merupakan enzim atau subunit enzim. Jenis protein lain berperan dalam fungsi struktural atau mekanis, seperti misalnya protein yang membentuk batang dan sendi sitoskeleton. Protein terlibat dalam sistem kekebalan (imun) sebagai antibodi, sistem kendali dalam bentuk hormon, sebagai komponen penyimpanan (dalam biji) dan juga dalam transportasi hara. Sebagai salah satu sumber gizi, protein berperan sebagai sumber asam amino bagi organisme yang tidak mampu membentuk asam amino tersebut (heterotrof).
Protein merupakan salah satu dari biomolekul raksasa, selain polisakarida, lipid, dan polinukleotida, yang merupakan penyusun utama makhluk hidup. Selain itu, protein merupakan salah satu molekul yang paling banyak diteliti dalam biokimia. Protein ditemukan oleh Jöns Jakob Berzelius pada tahun 1838.
Biosintesis protein alami sama dengan ekspresi genetik. Kode genetik yang dibawa DNA ditranskripsi menjadi RNA, yang berperan sebagai cetakan bagi translasi yang dilakukan ribosom.[1] Sampai tahap ini, protein masih "mentah", hanya tersusun dari asam amino proteinogenik. Melalui mekanisme pascatranslasi, terbentuklah protein yang memiliki fungsi penuh secara biologi


Klasifikasi Protein
Klasifikasi protein pada biokimia didasarkan atas fungsi biologinya.
1. Enzim
Merupakan golongan protein yang terbesar dan paling penting. Kira-kira seribu macam enzim telah diketahui, yang masing-masing berfungsi sebagai katalisator reaksi kimia dalam jasad hidup. pada jasad hidup yang berbeda terdapat macam jenis enzim yang berbeda pula. Molekul enzim biasanya berbentuk bulat (globular), sebagian terdiri atas satu rantai polipeptida dan sebagian lain terdiri lebih dari satu polipeptida.
Contoh enzim: ribonuklease, suatu enzim yang mengkatalisa hidrolisa RNA (asam poliribonukleat); sitokrom, berperan dalam proses pemindahan electron; tripsin; katalisator pemutus ikatan peptida tertentu dalam polipeptida.
2. Protein Pembangun
Protein pembangun berfungsi sebagai unsure pembentuk structur.
Beberapa contoh misalnya: protein pembukus virus, merupakan selubung pada kromosom; glikoprotein, merupakan penunjang struktur dinding sel; struktur membrane, merupakan protein komponen membrane sel; α-Keratin, terdapat dalam kulit, bulu ayam, dan kuku; sklerotin, terdapat dalam rangka luar insekta; fibroin, terdapat dalam kokon ulat sutra; kolagen, merupakan serabut dalam jaringan penyambung; elastin, terdapat pada jaringan penyambung yang elastis (ikat sendi); mukroprotein, terdapat dalam sekresi mukosa (lendir).
3. Protein Kontraktil
Protein kontraktil merupakan golongan protein yang berperan dalam proses gerak. Sebagai contoh misalnya; miosin, merupakan unsure filamen tak bergerak dalam myofibril; dinei, terdapat dalam rambut getar dan flagel (bulu cambuk).
4. Protein Pengankut
Protein pengangkut mempunyai kemampuan mengikat molekul tertentu dan melakukan pengangkutan berbagai macam zat melalui aliran darah. Sebagai contoh misalnya: hemoglobin, terdiri atas gugus senyawa heme yang mengandung besi terikat pada protein globin, berfungsi sebagai alat pengangkut oksigen dalam darah vertebrata; hemosianin, befungsi sebagai alat pengangkut oksigen dalam darah beberapa macam invertebrate; mioglobin, sebagai alat pengangkut oksigen dalam jaringan otot; serum albumin, sebagai alat pengangkut asam lemak dalam darah; β-lipoprotein, sebagai alat pengangkut lipid dalam darah; seruloplasmin, sebagai alat pengangkut ion tembaga dalam darah.
5. Protein Hormon
Seperti enzim, hormone juga termasuk protein yang aktif. Sebagai contoh misalnya: insulin, berfungsi mengatur metabolisme glukosa, hormone adrenokortikotrop, berperan pengatur sintesis kortikosteroid; hormone pertumbuhan, berperan menstimulasi pertumbuhan tulang.
6. Protein Bersifat Racun
Beberapa protein yang bersifat racun terhadap hewan kelas tinggi yaitu misalnya: racun dari Clostridium botulimum, menyebabkan keracunan bahan makanan; racun ular, suatu protein enzim yang dapat menyebabkan terhidrolisisnya fosfogliserida yang terdapat dalam membrane sel; risin, protein racun dari beras.
7. Protein Pelindung
Golongan protein pelindung umumnya terdapat dalam darah vertebrata. Sebagai contoh misalnya: antibody merupakan protein yang hanya dibentuk jika ada antigen dan dengan antigen yang merupakan protein asing, dapat membentuk senyawa kompleks; fibrinogen, merupakan sumber pembentuk fibrin dalam proses pembekuan darah; trombin, merupakan komponen dalam mekanisme pembekuan darah.
8. Protein Cadangan
Protein cadangan disimpan untuk berbagai proses metabolisme dalam tubuh. Sebagai contoh misalnya: ovalbumin, merupakan protein yangterdapat dalam putih telur; kasein, merupakan protein dalam biji jagung.
STRUKTUR PROTEIN
Struktur tersier protein. Protein ini memiliki banyak struktur sekunder beta-sheet dan alpha-helix yang sangat pendek. Model dibuat dengan menggunakan koordinat dari Bank Data Protein (nomor 1EDH).
Struktur protein dapat dilihat sebagai hirarki, yaitu berupa struktur primer (tingkat satu), sekunder (tingkat dua), tersier (tingkat tiga), dan kuartener (tingkat empat):[4][5]
• struktur primer protein merupakan urutan asam amino penyusun protein yang dihubungkan melalui ikatan peptida (amida). Frederick Sanger merupakan ilmuwan yang berjasa dengan temuan metode penentuan deret asam amino pada protein, dengan penggunaan beberapa enzim protease yang mengiris ikatan antara asam amino tertentu, menjadi fragmen peptida yang lebih pendek untuk dipisahkan lebih lanjut dengan bantuan kertas kromatografik. Urutan asam amino menentukan fungsi protein, pada tahun 1957, Vernon Ingram menemukan bahwa translokasi asam amino akan mengubah fungsi protein, dan lebih lanjut memicu mutasi genetik.
• struktur sekunder protein adalah struktur tiga dimensi lokal dari berbagai rangkaian asam amino pada protein yang distabilkan oleh ikatan hidrogen. Berbagai bentuk struktur sekunder misalnya ialah sebagai berikut:
o alpha helix (α-helix, "puntiran-alfa"), berupa pilinan rantai asam-asam amino berbentuk seperti spiral;
o beta-sheet (β-sheet, "lempeng-beta"), berupa lembaran-lembaran lebar yang tersusun dari sejumlah rantai asam amino yang saling terikat melalui ikatan hidrogen atau ikatan tiol (S-H);
o beta-turn, (β-turn, "lekukan-beta"); dan
o gamma-turn, (γ-turn, "lekukan-gamma").[4]
• struktur tersier yang merupakan gabungan dari aneka ragam dari struktur sekunder. Struktur tersier biasanya berupa gumpalan. Beberapa molekul protein dapat berinteraksi secara fisik tanpa ikatan kovalen membentuk oligomer yang stabil (misalnya dimer, trimer, atau kuartomer) dan membentuk struktur kuartener.
• contoh struktur kuartener yang terkenal adalah enzim Rubisco dan insulin.
Struktur primer protein bisa ditentukan dengan beberapa metode: (1) hidrolisis protein dengan asam kuat (misalnya, 6N HCl) dan kemudian komposisi asam amino ditentukan dengan instrumen amino acid analyzer, (2) analisis sekuens dari ujung-N dengan menggunakan degradasi Edman, (3) kombinasi dari digesti dengan tripsin dan spektrometri massa, dan (4) penentuan massa molekular dengan spektrometri massa.
Struktur sekunder bisa ditentukan dengan menggunakan spektroskopi circular dichroism (CD) dan Fourier Transform Infra Red (FTIR).[6] Spektrum CD dari puntiran-alfa menunjukkan dua absorbans negatif pada 208 dan 220 nm dan lempeng-beta menunjukkan satu puncak negatif sekitar 210-216 nm. Estimasi dari komposisi struktur sekunder dari protein bisa dikalkulasi dari spektrum CD. Pada spektrum FTIR, pita amida-I dari puntiran-alfa berbeda dibandingkan dengan pita amida-I dari lempeng-beta. Jadi, komposisi struktur sekunder dari protein juga bisa diestimasi dari spektrum inframerah.
Struktur protein lainnya yang juga dikenal adalah domain. Struktur ini terdiri dari 40-350 asam amino. Protein sederhana
FUNGSI PROTEIN
1. Sebagai yang terentang di dalam membrane membentuk jalur atau saluran berisi air yang menembus lipid lapisan ganda sehingga memungkinkan zat-zat larut air yang cukup kecil memasuki saluran, misalnya ion.
Setiap saluran dapat terbuka atau tertutup terhadap ion spesifiknya akibat perubahan bentuk saluran sebagai respon terhadap mekanisme pengontrol.
2. Sebagai molekul pembawa yang mengangkut zat-zat yang tidak mampu menembus membrane dengan sendirinya. Dengan demikian saluran dan molekul pembawa keduanya penting dalam transportasi zat-zat antara CES dan CIS.
Contoh: Hemoglobin sebagai transport oksigen dalam darah, seruloplasmin sebagai transport tembaga dalam darah.
3. Banyak protein di luar permukaan berfungsi sebagai tempat reseptor yang mengenali dan berikatan dengan molekul-molekul spesifik di lingkungan sekitar sel pengikatan ini mencetus serangkaian kejadian dipermukaan membrane dan di dalam sel yang mengubah aktivitas sel tertentu.
4. Kelompok protein lain berfungsi sebagai enzim yang terikat ke membrane yang mengontrol reaksi-reaksi kimia tertentu dipermukaan dalam atau luar sel. Sel-sel memperlihatkan khususnya pada jenis enzim yang terbenam dalam menbran plasma.
Contoh glikolat oksidasi dari glioksisom, dan alkahol dehidrogenase pada fermentasi alcohol.
5. Sebagian protein tersusun dalam sualu jalinan filamentosa dipermukaan bagian dalam membrane dan dihubungkan dengan unsur-unsur protein tertentu pada sitoskleton.
6. Protein lain berfungsi sebagai molekul adhesi sel. Molekul-molekul ini menonjol keluar dari permukaan membrane dan membentuk lengkungan-lengkungan atau anggota badan laju yang digunakan oleh sel untuk saling berpegangan dan untuk melekatkan ke serat-serat jaringan ikat yang menjalin antara sel-sel.
Contoh: kolagen jaringan ikat fibrora (kartilago, tulang, tendon), myosin, aktin.
7. Protein lain khususnya bersama dengan karbohidrat penting untuk kemampuan sel mengenali diri dan dalam interaksi sel ke sel.
8. Selain itu protei juga berfungsi sebagai aktivitas hormonal, seperti hormone pertumbuhan yang mengatur pertumbuhan tulang, dan juga pada saat kita digigit ular tubuh akan mengeluarkan enzim hidrolitik (degra dastis).
9. Sebagian protein berfungsi sebagai toksin seperti toksin glistridium botulinun yakni tiksin makanan bacterial letal.
10. Ada juga protein yang berungsi sebagai proteksi seperti antibody yang berinteraksi dengan proein asing, fibrinogen yang digunakan dalam pembekuan darah, juga insulin sebgai regulator metabolism glukosa dalam darah.
11. Dan juga ada sebagian protein yangberfungsi sebagai cadangan dalam tubuh, seperti fertin sebagai cadagan zat besi (limpa) dan juga kasein cadangan asam amino.
DEFINISI POLIMER
Polimer
Molekul besar (makromolekul) yang terbangun oleh susunan unit ulangan kimia yang kecil, sederhana dan terikat oleh ikatan kovalen. Unit ulangan ini biasanya setara atau hampir setara dengan monomer yaitu bahan awal dari polimer.

Klasifikasi Polimer

Polimer dapat diklasifikasikan atas dasar asalnya (sumbernya), dan strukturnya.
a. Asal atau sumbernya
1. Polimer Alam :
 tumbuhan : karet alam, selulosa
 hewan : wool, sutera
 mineral
2. Polimer Sintetik :
 hasil polimerisasi kondensasi
 hasil polimerisasi adisi

b. Struktur
Berdasarkan strukturnya polimer dibedakan atas :
1. Polimer linear
Polimer linear terdiri dari rantai panjang atom-atom skeletal yang dapat mengikat gugus substituen. Polimer ini biasanya dapat larut dalam beberapa pelarut, dan dalam keadaan padat pada temperatur normal. Polimer ini terdapat sebagai elastomer, bahan yang fleksibel (lentur) atau termoplastik seperti gelas).

Rantai utama linear


Contoh :
Polietilena, poli(vinil klorida) atau PVC, poli(metil metakrilat) (juga dikenal sebagai PMMA, Lucite, Plexiglas, atau perspex), poliakrilonitril (orlon atau creslan) dan nylon 66

2. Polimer bercabang
Polimer bercabang dapat divisualisasi sebagai polimer linear dengan percabangan pada struktur dasar yang sama sebagai rantai utama. Struktur polimer bercabang diilustrasikan sebagai berikut
Rantai utama
(terdiri dari atom-atom skeletal)






3. Polimer jaringan tiga dimensi (three-dimension network)
Polimer jaringan tiga dimensi adalah polimer dengan ikatan kimianya terdapat antara rantai, seperti digambarkan pada gambar berikut. Bahan ini biasanya di”swell” (digembungkan) oleh pelarut tetapi tidak sampai larut. Ketaklarutan ini dapat digunakan sebagai kriteria dari struktur jaringan. Makin besar persen sambung-silang (cross-links) makin kecil jumlah penggembungannya (swelling). Jika derajat sambung-silang cukup tinggi, polimer dapat menjadi kaku, titik leleh tinggi, padat yang tak dapat digembungkan, misalnya intan (diamond).
Ikatan kimia



Polimer linear dan bercabang memiliki sifat :
1. Lentur
2. Berat Molekul relatif kecil
3. Termoplastik
FUNGSI POLIMER


Kegunaan polimer dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut :
a) Plastik Polietilentereftalat (PET)
Plastik PET merupakan serat sintetik poliester (dakron) yang transparan dengan daya tahan kuat, tahan terhadap asam, kedap udara, fleksibel, dan tidak rapuh. Dalam hal penggunaannya, plastik PET menempati urutan pertama. Penggunannya sekitar 72 % sebagai kemasan minuman dengan kualitas yang baik. Plastik PET merupakan poliester yang dapat dicampur dengan polimer alam seperti : sutera, wol dan katun untuk menghasilkan bahan pakaian yang bersifat tahan lama dan mudah perawatannya.

b) Plastik Polietena/Polietilena (PE)
Terdapat dua jenis plastik PE, yaitu Low Density Polyethylene (LDPE) dan High Density Polyethylene (HDPE). Plastik LDPE banyak digunakan sebagai kantung plastik serta pembungkus makanan dan barang.
Plastik HDPE banyak digunakan sebagai bahan dasar membuat mainan anak-anak, pipa yang kuat, tangki korek api gas, badan radio dan televisi, serta piringan hitam.

c) Polivinil Klorida (PVC)
Plastik PVC bersifat termoplastik dengan daya tahan kuat. Plastik ini juga bersifat tahan serta kedap terhadap minyak dan bahan organik. Ada dua tipe plastik PVC yaitu bentuk kaku dan bentuk fleksibel.
Plastik bentuk kaku digunakan untuk membuat konstruksi bangunan, mainan anak-anak, pipa PVC (paralon), meja, lemari, piringan hitam, dan beberapa komponen mobil. Adapun plastik bentuk fleksibel, jenis ini digunakan untuk membuat selang plastik dan isolasi listrik.
Dalam hal penggunaannya, plastic PVC menempati urutan ketiga dan sekitar 68 % digunakan untuk konstruksi bangunan (pipa saluran air).

d) Plastik Nilon
Plastik nilon merupakan polimer poliamida (proses pembentukannya seperti pembentukan protein). Plastik Nilon ditemukan pada tahun 1934 oleh Wallace Carothers dari Du Pont Company. Ketika itu, Carothers mereaksikan asam adipat dan heksametilendiamin. Plastik yang bersifat sangat Kuat (tidak cepat rusak) dan halus ini banyak digunakan untuk pakaian, peralatan kemah dan panjat tebing, peralatan rumah tangga serta peralatan laboratorium.

e) Karet Sintetik
Karet Sintetik yang terkenal adalah Styrene Butadiene Rubber (SBR), suatu polimer yang terbentuk dari reaksi polemerisasi antara stirena dan 1,3-butadiena. Karet sintetik ini banyak digunakan untuk membuat ban kendaraan karena memiliki kekuatan yang baik dan tidak mengembang apabila terkena minyak atau bensin.

f) Wol
Wol adalah serat alami dari protein hewani (keratin) yang tidak larut. Struktur protein wol yang lentur menghasilkan kain dengan mutu yang baik, namun kadang-kadang menimbulkan masalah karena dapat mengerut dalam pencucian. Oleh karena itu, wol dicampur dengan PET untuk menghasilkan kain yang bermutu baik dan tidak mengerut pada saat pencucian.

g) Kapas
Kapas merupakan serat alami dari bahan nabati (selulosa) yang paling banyak digunakan (hamper 50 % pemakaian serat alami berasal dari kapas). Kain katun dibuat dari serat kapas dengan perlakuan kimia sehingga menghasilkan kain yang kuat, enak dipakai, dan mudah perawatannya.